Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan operasi terpadu antara jajaran pemerintahan, Badan Karantina Pertanian bersama TNI-Polri akan melakukan pengawasan terhadap pertanian di Indonesia.
DARA | BANDUNG – “Bahkan temuan-temuan yang berbahaya, pada hari ini juga kita lakukan penghapusan atau pemusnahan di 50 pelabuhan,” kata Syahrul, saat konfrensi pers di Balai Besar Pelatihan Pertanian, Lembang, Selasa (16/6/2020).
Menurutnya pengawasan terhadap makanan terutama di sektor pertanian dinilai penting agar pintu keluar perdagangan bisa berfungsi dengan maksimal, baik komuditas yang masuk maupun komuditas yang keluar.
“Kita harus pastikan pengawasan komuditas yang ada. Karena ini menyangkut norma penyelemggaraan komuditas yang ada dan melindungi kesehatan manusia agar tidak terjangkit virus yang berbahaya,” ujarnya.
Ia mengatakan, bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kementrian Pertanian sepakat untuk berakselerasi mengurangi dampak Covid-19 di Jabar.
“Kita bersama melakukan upaya-upaya untuk mensejahteraan masyarakat agar produktif dan hidup dalam kondisi normal sesudah Covid-19,” pungkasnya.***
Editor: denkur