Menyangkut Ideologi Negara, SBY Ingatkan Pembahasan RUU HPI Harus Hati-hati

Selasa, 23 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Pikiran Rakyat)

Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Pikiran Rakyat)

Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal polemik pembahasan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Presiden ke enam Republik Indonesia itu berpesan, pembasahan RUU HIP harus hati-hati karena berkaitan dengan ideologi negara yakni Pancasila.


DARA | JAKARTA – “Saya mengikuti hiruk pikuk sosial & politik seputar RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Saya juga sudah membaca & mengkaji RUU tsb. Tentu ada pendapat & tanggapan saya. Namun, lebih baik saya simpan agar politik tak semakin panas *SBY*,” tulis SBY di akun Twitternya, seperti dikutip dara.co.id dari merdeka.com, Selasa (23/6).

SBY mengingatkan pembahasan RUU HIP harus dilakukan dengan hati-hati, sebab hal tersebut berkaitan dengan ideologi negara yakni Pancasila dan SBY meyakini jika keliru dalam penetapan RUU tersebut, maka akan berakibat fatal bagi semua pihak nantinya.

“Kita harus sungguh berhati-hati jika berpikir, berbicara & merancang sesuatu yg berkaitan dgn ideologi & dasar negara Pancasila. Apalagi jika menyentuh pula kerangka & sistem kehidupan bernegara. Kalau keliru, dampaknya sangat besar *SBY*,” kata SBY.

SBY juga mengingatkan potensi perpecahan di masyarakat apabila RUU HIP ini dibahas dengan tidak tepat. Dia tak ingin rakyat dibuat susah lagi karena pembahasan RUU tersebut yang tidak pada tempatnya.

“Memposisikan ideologi harus tepat & benar. Ingat, proses “nation building” & “consensus making” yg kita lakukan sejak tahun 1945 juga tak selalu mudah. Jangan sampai ada “ideological clash” & perpecahan bangsa yg baru. Kasihan Pancasila, kasihan rakyat *SBY*,” terang SBY yang juga mantan Ketum Demokrat tersebut.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Coach Nova Arianto Menjawab Mereka Yang Meragukan Kepelatihannya
Cetak Sejarah, Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 19:54 WIB

Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB