“Kompepar juga ditugaskan untuk ikut monitoring pelaksanaan protokol kesehatan dalam uji coba pembukaan destinasi wisata terbatas dalam masa AKB. Atas dasar itu kami menugaskan para pengurus kompepar di tiap destinasi wisata untuk terus melakukan monitoring,” ungkap Surnita.
DARA | BANDUNG – Ketua Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Bandung, Surnita menyebut bahwa pihaknya terus memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang Sapta Pesona diantaranya aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan kepada para wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya mereka untuk menyukseskan program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Surnita menjelaskan bahwa Kompepar mempunyai tugas untuk membuat para wisatawan merasa aman dan tertib dalam segala hal, memastikan tempat wisatanya bersih agar mereka merasa sejuk dan nyaman ketika bertandang ke Kabupaten Bandung.
“Para pedagang dan para pengelola di tempat wisata pun harus ramah kepada pengunjung,” kata Surnita kepada dara.co.id di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (23/6/2020).
Dengan dilaksanakannya beberapa unsur sapta pesona, Surnita mengharapkan para wisatawan akan mempunyai kenangan yang baik setelah mereka pulang ke daerahnya masing-masing. Sehingga nantinya mereka akan memberikan informasi yang baik pula tentang wisata Kabupaten Bandung kepada oranglain baik melalui obrolan ataupun media sosial.
“Kompepar juga ditugaskan untuk ikut monitoring pelaksanaan protokol kesehatan dalam uji coba pembukaan destinasi wisata terbatas dalam masa AKB. Atas dasar itu kami menugaskan para pengurus kompepar di tiap destinasi wisata untuk terus melakukan monitoring,” ungkapnya.
Saat ini beberapa obyek wisata alam di Kabupaten Bandung sudah dibuka termasuk hotel, restoran, dan toko pusat oleh-oleh, sementara kolam renang dan yang lainnya belum dibuka.
Dari pantauan di lapangan, Surnita mengatakan bahwa masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan seperti banyak pengunjung yang tidak memakai masker, “Kami dari Kompepar menyediakan masker untuk pengunjung yg tidak pake masker,” katanya.
Untuk jumlah kunjungan wisatawan sendiri, ia menyebut, pada hari pertama masih belum terlalu banyak, sedangkan di hari kedua uji coba pengunjung naik antara 200-300 persen. Sementara, tidak ada target kunjungan wisatawan, hanya yang ditargetkan semua destinasi wisata diwajibkan melaksanakan sarana protokol kesehatan.***
Editor: Muhammad Zein