Akhiri Ketegangan, China dan India Sepakat Berdamai

Rabu, 24 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengkahiri ketegangan, China dan  India sepakat berdamai (Foto : dialeksis)

Mengkahiri ketegangan, China dan India sepakat berdamai (Foto : dialeksis)

China dan India akhirnya sepakat berdamai mengakhiri ketegangan kedua negara yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir ini. Ketegangan terjadi usai bentrokan yang menewaskan 20 tentara India di perbatasan Himalaya.


DARA| JAKARTA- Pejabat militer India mengatakan, perdamaian tercapai setelah pertemuan maraton kedua negara yang diwakili komandan militer masing-masing. “Modal utama mengenai manajemen perbatasan Ladakh timur akan dibahas lebih lanjut kedua belah pihak,” katanya seperti dikutip voanews.com, Selasa (23/6/2020).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan hal yang sama. “Kedua belah pihak sepakat mengambil tindakan yang diperlukan untuk menenangkan situasi,” ujarnya di Beijing.

Zhao bahkan buka-bukaan mengenai suasana pertemuan kedua negara. Dia mengungkapkan, kedua belah pihak jujur mengutarakan pandangannya masing-masing.

“Pertukaran pandangan yang jujur ​​dan mendalam tentang manajemen perbatasan dan masalah kontrol, setuju mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meredakan situasi,” tuturnya, seperti dilansir inews.id.

Ketegangan dengan China Meningkat, India Beli 33 Jet Tempur Rusia
Sebelumnya, China dan India saling tuding sebagai penyebab bentrokan yang menewaskan 20 tentara India pada Selasa (15/6/2020) kemarin. China menuduh tentara India memprovokasi dengan cara melewati Garis Kontrol Aktual untuk aktivitas ilegal.

“Pasukan India telah melanggar janji mereka dan sekali lagi melewati Garis Kontrol Aktual untuk aktivitas ilegal. India juga sengaja memprovokasi dan menyerang pasukan China sehingga memicu konflik fisik antara kedua belah pihak yang menyebabkan korban jiwa,” kata Juru Bicara Komando Militer China Bagian Barat, Zhang Shuili.

Sementara Perdana Menteri India, Narenda Modi, mengatakan kematian 20 prajurit tidak akan sia-sia karena membela harga diri negara.

“Saya ingin meyakinkan (rakyat di) negara ini bahwa pengorbanan tentara kita tidak akan sia-sia. Bagi kita, persatuan dan keutuhan negara adalah yang paling penting. India menginginkan perdamaian, tetapi mampu memberikan jawaban jika diprovokasi,” kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi India, hari ini, seperti dikutip AFP.

Selama ini, dua negara pemilik senjata nuklir itu memang sama-sama tidak pernah menegaskan batas wilayah mereka yang panjangnya mencapai 3.500 kilometer dengan baik sejak 1960-an.

 

Editor Maji

Berita Terkait

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb
Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:37 WIB

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:11 WIB

Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:37 WIB

Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Berita Terbaru