Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna bersyukur bahwa akhirnya Kabupaten Bandung Barat berhasil memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
DARA | BANDUNG – Opini tersebut diberikan BPK atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019.
“Alhamdulillah, ini kado spesial di Hari Jadi KBB, yang tidak terukur harganya. Tentunya, bapak sangat bersyukur karena sudah lama menantikan opini ini,” ujar Umbara, pada wartawan, Jum’at (26/6/2020).
Orang nomor satu di KBB ini terharu, atas peningkatan opini yang sebelum-sebelumnya hanya meraih wajar dengan pengecualian (WDP). Bahkan pada awal KBB terbentuk yakni tahun 2008-2010 berturut-turut meraih opini disclamer.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut bukan hal yang mudah. Namun berkat kerjasama semua stackholder, akhirnya opini WTP yang diidam-idamkan selama ini bisa terealisasi juga.
“Ini semua, berkat kekompakan dari semua stackeholder. Dan kerja keras semuanya sehingga KBB dapat WTP,” ujarnya.
Meski demikian, hal yang paling berat pasca KBB meraih WTP ini adalah mempertahankannya. Oleh karena itu, ia minta agar Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) tetap bekerja keras agar stabilitas WTP bagi daerahnya.
Ketua DPRD KBB Rismanto mengapresiasi atas diraihnya WTP oleh KBB. “Hari ini, saya bahagia, bersyukur dan mengucapkan selamat kepada Pak Bupati, Pak Wakil Bupati, Pak Sekda dan para SKPD yang sudah bekerja keras. Juga terima kasih juga buat teman-teman anggota dewan yang ikut dalam penyusunan budgetting,” ujarnya.
Terpisah anggota dewan dari Fraksi Golkar Sunarya Erawan mengatakan, jika untuk meraih WTP tersebut tidak instan. Namun penuh perjuangan yang cukup berat.
“Alhamdulillah dan syukur pada Allah SWT. Selamat buat Pak Bupati dan Wakil Bupati, beserta seluruh jajarannya. Ini sebuah prestasi yang tidak ujug-ujug tetapi melalui proses yang cukup panjang,” ujarnya.***
Editor: denkur