Perdana Menteri Australia Scott Morrison memberi sinyal tidak akan membuka perbatasan bagi pengunjung asing hingga pertengahan 2021, terkait lonjakan baru virus corona.
DARA| JAKARTA- Pernyataan itu disampaikan Morrison saat ditanya wartawan mengenai komentar CEO Qantas Airways Alan Joyce bahwa kecil kemungkinan penerbangan internasional akan dimulai dalam setahun ini.
“Ketika Anda menyaksikan di seluruh dunia, intensitas virus meningkat, tidak melambat, saya kira masuk akal bagi Alan Joyce memiliki pandangan seperti itu. Masalahnya, tidak ada orang yang benar-benar tahu,” kata Morrison, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (27/6/2020).
Meski demikian dia berharap bisa memulai penerbangan dengan tetangganya, Selandia Baru. Namun belum ada kesepakatan yang dicapai.
Dia juga menerima tawaran dari beberapa negara yang berminat membuka kembali perbatasan dengan Australia karena keberhasilan mengendalikan virus. Namun kondisi ke depan tak bisa diprediksi.
“Itu bukan berarti bahwa undangan akan kami terima,” katanya.
Australia menutup perbatasannya bagi pengunjung asing, kecuali pemukim tetap, sejak Maret.
Pernyataan Morrison ini merupakan perkembangan terbaru, sebelumnya pemerintah Negeri Kangguru menyatakan kemungkinan tetap menutup perbatasan sampai akhir 2020.
Editor : Maji