Rekomendasi Golkar buat Nia Agustina Naser, Seperti Ini Komentar Deding Ishak

Selasa, 30 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Yang namanya penetapan calon bupati dari Partai Golkar ada mekanismenya, dasarnya itu survei dan sampai hari ini survei resmi dari DPP Golkar ini belum dilaksanakan,” ujar Deding.


DARA | BANDUNG – Bakal Calon Bupati Bandung dari Partai Golkar Deding Ishak menanggapi soal pengumuman turunnya rekomendasi dari DPP Partai Golkar kepada Kurnia Agustina Naser untuk maju menjadi calon Bupati Bandung dari Partai Golkar.

Menurutnya, semua kabar tersebut harus dikonfirmasi kembali kepada DPP Golkar, sebab untuk turunnya rekomendasi atau penetapan Calon Bupati dari Partai Golkar itu ada beberapa tahapan dan mekanisme yang harus ditempuh salah satunya adalah survei.

“Yang namanya penetapan calon bupati dari Partai Golkar ada mekanismenya, dasarnya itu survei dan sampai hari ini survei resmi dari DPP Golkar ini belum dilaksanakan,” ujar Deding kepada dara.co.id melalui sambungan telepon, Selasa (30/6/2020) malam.

Apabila ada berita terkait itu harus diklarifikasi kepada DPP Golkar karena kewenangannya disana, lanjut Deding, bisa saja itu hanya simulasi.

“Saya katakan pengumuman itu belum resmi, bisa saja berita benar atau berita sepihak. Kalau sudah ada bukti SK-nya itu sudah resmi, namun kalau belum berarti harus ditanyakan dulu kesana (DPP),” lanjutnya.

Deding menyebutkan dia tidak tahu kalau di DPP sudah melaksanakan Rapat Pleno untuk penetapan bakal calon. Dirinya beranggapan bahwa kabar itu mungkin saja hanya memang obrolan-obrolan dari beberapa orang pengurus di DPP Golkar dan kemudian disimulasikan terkait balon balon Partai Golkar tersebut.

Penetapan bakal calon menjadi calon dari Partai Golkar itu harus ditetapkan melalui SK dari Partai Golkar secara tertulis, otentik dan pasti disampaikan dan diserahkan pimpinan atau pengurus wilayah Golkar wilayah Jawa 1.

“Saya melihat ini menyalahi kode etik, kurang tepatlah, jadi takutnya ini berefek kurang bagus buat Bu Nia, Saya yakin Bu Nia itu punya potensi, talenta dan sebagainya untuk menjadi calon bupati ya, namun semua memiliki hak, kesempatan dan kewajiban sama, saya sangat respect terhadap pa Bupati dan Bu Nia ya, intinya saat ini semua statusnya masih bakal calon,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang
Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Sabtu, 16 November 2024 - 09:34 WIB

Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru