BKKBN Ciptakan Rekor MURI Lewat Program Pelayanan Sejuta Akseptor

Rabu, 1 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Awan Rahargo dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyerahkan sertifikat rekor kepada kepada Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (Foto: wartakencana.com)

Awan Rahargo dari Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI) menyerahkan sertifikat rekor kepada kepada Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (Foto: wartakencana.com)

Pelayanan Serentak Sejuta Akseptor KB yang diprakarsai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat sukses ganda. Meraih MURI.  Apa itu?


DARA | BANDUNG – Pertama, tercapainya target pelayanan hingga 1.438.070 akseptor atau 104,67 persen dari target semula sebanyak 1.373.906 akseptor.

Kedua, tercatatnya jumlah layanan serentak terbanyak oleh Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam siaran persnya mengatakan, peringatan Harganas ke-27 Tahun 2020 ini masih di dalam masa pandemi Covid-19. Walaupun terasa sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, BKKBN tetap harus bisa lebih dekat dengan masyarakat.

“Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor yang BKKBN selenggarakan Senin, 29 Juni 2020 menjadi bagian dari bentuk peringatan atau perayaan Hari Keluarga Nasional yang dilaksanakan dengan lebih dekat kepada masyarakat,” ujarnya, seperti dilansir laman BKKBN, wartakencana.com, Rabu (1/7/2020.

Menurut Hasto Wardoyo, imbas penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia yang dimulai Maret 2020 mempengaruhi berbagai aspek, tak terkecuali pada pelayanan program keluarga berencana (KB).

Berbagai kebijakan dilakukan BKKBN untuk terus menggenjot peningkatan kesertaan ber-KB tersebut untuk antisipasi terjadinya baby boom pada masa yang akan datang. Ini dilakukan demi kesejahteraan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Melalui momentum peringatan Harganas ke-27 tahun 2020 dengan segala keterbatasan kondisi dan upaya saat ini, BKKBN berinisitif untuk melakukan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor.

Melalui kegiatan ini diharapkan beberapa target sasaran strategis BKKBN dapat tetap diwujudkan dengan mempertimbangkan pendekatan budaya kearifan lokal serta tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yangberlaku.

Pelayanan KB sejuta akseptor dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada pukul 08.00-15.00 waktu setempat dan dilakukan pencatatan Rekor MURI, dengan target layanan sejumlah 1.373.902.

Hal ini merupakan upaya BKKBN untuk menghadapi implikasi dari kondisi pandemi Covid-19, yakni terjadi pengurangan kunjungan masyarakat kepada fasilitas kesehatan. Fenomena ini tentunya berakibat pada penurunan jumlah peserta KB aktif maupun peserta KB baru yang ingin mendapatkan pelayanan keluarga berencana melalui fasilitas kesehatan.

Selain berimbas pada penurunan peserta KB, penyebaran wabah Covid-19 juga berakibat kepada penurunan aktivitas dalam kelompok kegiatan (BKB, BKR, BKL, PIK R dan UPPKS) serta penurunan mekanisme operasional di lini lapangan, termasuk di Kampung KB: Pertemuan Pokja dan Pemantauan oleh OPD-KB tidak bisa optimal.

Hal ini bukan tanpa alasan, tentu banyak para akseptor KB yang merasa takut ketika hendak mengakses pelayanan KB di masa pandemi Covid-19 ini.

“Pelayanan KB yang sangat berdampak akibat wabah Covid-19 ini dikarenakan KB sendiri pelayanannya yang ada sekarang (existing) adalah dengan baksos, sosialisasi oleh penyuluh KB, dan juga kader-kader. Jadi sangat full kontak atau people to people contact atau person to person, sehingga ketika ada physical distancing atau social distancing maka jelas akan menurun pelayanan itu,” jelas Hasto.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Dispora Bandung Barat Gelar Pendidikan Bela Negara, Libatkan Anggota Pramuka
Wujudkan Transformasi Pajak, Kepala Bapenda: Layanan untuk Badan Usaha Makin Mudah
Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang
Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 18:25 WIB

Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina

Sabtu, 16 November 2024 - 18:06 WIB

Dispora Bandung Barat Gelar Pendidikan Bela Negara, Libatkan Anggota Pramuka

Sabtu, 16 November 2024 - 16:09 WIB

Wujudkan Transformasi Pajak, Kepala Bapenda: Layanan untuk Badan Usaha Makin Mudah

Sabtu, 16 November 2024 - 13:47 WIB

Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Berita Terbaru