“Rencananya sudah kita siapkan. Untuk saat ini belum ada (rekayasa lalu lintas), karena jalurnya masih bisa dilalui,” ujar Kompol Catur Bayu Prabowo.
DARA | BANDUNG – Berjalannya kembali proyek pembangunan jembatan layang Jalan Jakarta-Jalan Supratman, Kota Bandung, Jawa Barat, berdampak terhadap arus lalu lintas di sekitar wilayah tersebut. Kemacetan kerap terjadi di daerah tersebut, lantaran adanya penyempitan jalan akibat pembangunan jembatan layang itu.
Kepadatan tak terhindarkan, karena sebelum memasuki lampu merah perempatan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jakarta, hanya terdapat satu lajur, baik yang menuju ke arah Kosambi maupun Cicadas. Sementara, akses yang menuju Jalan Supratman telah ditutup.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung, Kompol Catur Bayu Prabowo mengaku, belum ada pengalihan arus lalu lintas terkait pembangunan di wilayah tersebut. Namun, pihaknya telah merencanakan untuk lakukan rekayasa guna mengurai kemacetan yang terjadi.
“Rencananya sudah kita siapkan. Untuk saat ini belum ada (rekayasa lalu lintas), karena jalurnya masih bisa dilalui,” ujar Bayu, saat dihubungi dara.co.id, Jumat (3/7/2020).
Bayu menerangkan, suatu rekayasa lalu lintas bisa berdampak kepada jalur lain, maka itu diperlukan suatu kajian sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
Dia mencontohkan, bila arus kendaraan dibuang atau dialihkan ke Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong), bakal berpengaruh terhadap lalu lintas di Jalan Gatot Subroto. Terlebih, di wilayah tersebut juga sedang ada pembangunan jembatan layang Jalan Gatot Subroto-Jalan Laswi.
“Alternatifnya kalau kita ‘buang’ ke Ahmad Yani, akan berat untuk jalur di barat dan timur. Jadi, saat ini masih kita lakukan kajian dahulu,” terang dia.***
Editor: Muhammad Zein