Kondisi geografis wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi kendala bagi para petugas pengawas desa pada Pilkada Cianjur 2020 dalam melaksanakan proses verifikasi faktual (Verfak) bakal calon perseorangan.
DARA | CIANJUR – Para petugas itu harus bekerja ekstra keras dengan menuruni lembah dan menaiki gunung atau bukit yang membentang di kawasan selatan Cianjur untuk memastikan keberadaan warga yang identitas dirinya (e-KTP) tercantum di dukungan bakal calon perseorangan.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur, Hadi Dzikri Nur mengatakan, ada dua kecamatan di wilayah selatan Cianjur yang kondisi geografisnya dinilai menyulitkan petugas.
“Selain kawasan lembah dan pegunungan, kondisi infrastruktur terutama di wilayah pedalamannya yang masih kurang baik menjadi kendala petugas kami di lapangan,” kata Hadi, kepada wartawan, Sabtu (4/7/2020).
Hadi menyebutkan, para petugas di lapangan untuk dapat sampai ke rumah warga yang dituju, hanya dapat menggunakan roda dua. Bahkan, tak sedikit mereka harus berjalan kaki karena kondisi jalan yang sulit di lalui oleh kendaraan.
“Wilayah Kecamatan Naringgul dan Cidaun menjadi dua wilayah barat kecamatan yang cukup menemui kendala dalam proses verifikasi faktual. Karena kondisi geografis yang terjal,” ujarnya.
Meskipun mengahadapi medan yang sulit untuk dilalui, lanjut Hadi, para petugas pengawas desa selaku pelaksana wajib melakukan pengawasan dan menyambangi rumah warga pendukung bakal calon perseorangan.
“Kami pastikan semua terverifikasi dengan benar. Sekalipun harus menempuh wilayah yang geografisnya sulit dan terjal,” jelasnya.***
Editor: denkur