Sandang Zona Hijau, Pemkot Sukabumi Evaluasi Bantuan JPS Tahap III

Minggu, 5 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: pikiranrakyat

Ilustrasi: pikiranrakyat

Dinobatkan Kota pertama Zona Hijau oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Sukabumi tetap akan membagikan Bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) tahap III bagi masyarakat terdampak covid 19, meski kondisi saat ini roda perekonomian mulai bergerak.


DARA | SUKABUMI – Namun, Pemkot tetap mengkaji terlebih dahulu, penerima manfaat agar tepat sasaran.

“Masih tetap berjalan, kita masih evaluasi penerima manfaatnya, apakah semakin banyak atau berkurang warga yang terdampak Covid-19,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, di salah satu kegiatan.

Evaluasi tersebut kata Fahmi untuk memastikan bahwa bantuan yang diterima masyarakat itu bisa tepat sasaran. Apalagi dengan kondisi perdagangan di Kota Sukabumi sudah mulai berjalan.

” Yang awalnya tidak berdagang sekarang sudah mulai bisa dagang dan Mereka sudah mendapatkan penghasilan , otomatis bisa berkurang terdampaknya,” ujarnya.

Alokasi yang direncanakan dari awal sebanyak 10 ribu penerima JPS pada tahap III bisa saja berubah. Kata Fahmi, pihaknya akan meminta masukan dari lurah se – Kota Sukabumi mengenai kondisi warga saat ini. ” Kita nanti akan minta masukan dari lurah berdasarkan RT/RW masing masing wilayah,” jelasnya.

Fahmi menambahkan, dalam status Zona hijau ini bukan berarti tidak akan ada penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sampai vaksin spesifik belum ditemukan, maka sangat dimungkinkan jumlah kasus masih ada.

Apalagi saat ini Pemkot sedang melakukan sebanyak 1350 tes swab. Untuk hasilnya sendiri jika ada saja konfirmasi positif itu akan mempengaruhi status Zona hijau .

” Zona hijau bukan berarti bebas dari covid 19, bisa saja bertambah. Namun juga dinilai, dari penanganan kasus yang ada. Pihak gugus tugas Provinsi Jabar yang menilainya. Jika masih terdapat kasus positif tapi dikatakan tidak masalah dan bisa tertangani,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Sukabumi: Jembatan Cilalay Selesai Desember Nanti
Kabupaten Sukabumi Raih Juara 3 di Smiling West Java Award 2024
Dua Tower Rusunawa Akan Dibangun di Rancaekek dan Solokanjeruk, Penghuninya Jangan Salah Sasaran
Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa
Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan
Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir
Kakanwil Kemenkumham Jabar: Rehabilitasi Narkoba bagi WBP Kegiatan Luar Biasa
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 15:59 WIB

Bupati Sukabumi: Jembatan Cilalay Selesai Desember Nanti

Selasa, 26 November 2024 - 15:49 WIB

Kabupaten Sukabumi Raih Juara 3 di Smiling West Java Award 2024

Selasa, 26 November 2024 - 12:32 WIB

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Selasa, 26 November 2024 - 09:51 WIB

Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan

Selasa, 26 November 2024 - 09:37 WIB

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir

Berita Terbaru

Foto: Ist

BANDUNG UPDATE

Sukses Gelar Job Fair, SMKN I Cisarua Siap Jadikan Agenda Rutin

Selasa, 26 Nov 2024 - 16:22 WIB

JABAR

Bupati Sukabumi: Jembatan Cilalay Selesai Desember Nanti

Selasa, 26 Nov 2024 - 15:59 WIB

BANDUNG UPDATE

Jelang Pilkada dan Nataru, Harga Sembako di Bandung Barat Relatif Aman

Selasa, 26 Nov 2024 - 15:39 WIB

NASIONAL

Demi Pilkada Aman Hindari Hoax dan Ujaran Kebencian

Selasa, 26 Nov 2024 - 14:03 WIB