Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (KRC-LIPI) satu diantara destinasi wisata di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang kembali dibuka untuk kunjungan wisatawan.
DARA | CIANJUR – Secara resmi pembukaan salah satu destinasi wisata unggulan Cianjur itu langsung dilakukan oleh Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Selasa (7/7/2020).
Pembukaan kembali destinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan alam dan udara pegunungan yang asri tersebut merujuk pada Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 155/F/2020 tentang Pembukaan Kembali Layanan Kebun Raya di Lingkungan LIPI.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan Pemkab Cianjur secara bertahap mulai membuka sejumlah destinasi wisata di Cianjur ditengah penerapan adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
Kembali dibukanya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Cianjur, lanjut Herman, telah melalui sejumlah proses kajian sebagai upaya untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di area lokasi wisata.
“Pemkab Cianjur secara bertahap mulai kembali membuka sejumlah destinasi wisata. Berdasarkan kajian tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, KRC LIPI dinilai layak untuk kembali dibuka dan melayani kunjungan wisatawan umum,” jelas Herman, disela-sela, peresmian kembali dibukanya KRC-LIPI, Cipanas, Cianjur.
Herman menyebutkan, dalam era adaptasi kebiasaan baru seluruh sektor, seperti ekonomi dan pariwisata secara perlahan telah kembali bergerak.
“Tetap harus menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19. Tim gugus tugas Covid-19 juga memaksimalkan pengawasan disetiap destinasi,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Sporting dan HR PT Mitra Natura Raya, Rumpoko Hadi, mengatakan sebagai pengelola KRC-LIPI, pihaknya memastikan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
“Calon pengunjung harus memastikan dirinya sehat sebelum berkunjung ke Kebun Raya. Selama kunjungan di Kebun Raya pengunjung diwajibkan untuk memakai masker serta selalu menjaga jarak aman,” kata Rumpoko.
Selain itu, KRC-LIPI juga hanya melayani pembelian tiket secara online dan menyediakan fasilitas cuci tangan dengan touchless sanitizer di beberapa titik area.
“Pembelian tiket dilakukan secara online. Masyarakat dapat mengakses www.kebunraya.id agar mengurangi kontak fisik dengan petugas tiket,” ucapnya.
Rumpoko menambahkan, untuk tingkat kunjungan pun dilakukan pembatasan dan dilakukan penyemprotan disinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata secara berulang.
“Untuk mobil wisata, dilakukan pemberlakuan pembatasan kapasitas tempat duduk, juga pembersihan dengan disinfektan setiap selesai satu putaran. Informasi tentang protokol kunjungan di kawasan Kebun Raya juga dipampang di titik-titik strategis, serta diinformasikan terus menerus secara berkala kepada pengunjung,” katanya.
Rumpoko juga meminta pengunjung dapat menyesuaikan dengan protokol kesehatan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan Kebun Raya yang aman, nyaman, juga ramah lingkungan di semua aspek,” tandasnya.***
Editor: denkur