Unik dan langka. Usia pernikahan perempuan ini rata-rata hanya bertahan satu malam. Setelah itu mereka cerai lagi hingga akhirnya perempuan itu sudah tujuh kali menikah.
DARA | THAILAND – Peristiwa unik ini dialami seorang perempuan di Thailand. ‘Ya itu tadi, ia memiliki kisah unik dalam pernikahannya.
Ia menikah tujuh kali dengan laki-laki berbeda. Namun, usia pernikahannya itu hanya bertahan rata-rata semalam saja. ‘Kok bisa?
Ternyata wanita berusia 32 tahun dan bernama Jariyaporn Buayai itu melakukan aksi penipuan terhadap lelaki yang pernah ia nikahinya. Ia pun ditangkap oleh aparat kepolisian Bangkok.
Dilansir suara.com dari Nation Thailand, Rabu (8/7/2020), sedikitnya 13 pria mengaku ditipu oleh wanita asal Loei ini. Modusnya, Jariyaporn meminta para pria itu menikahinya. Namun, sehari setelah pernikahan perempuan itu melarikan diri dengan mas kawin dan hadiah pernikahan.
Kepada polisi Jariyaporn membantah bahwa ia menikah dengan 13 pria. Perempuan berambut panjang itu mengaku ‘hanya’ menikahi tujuh pria. Masing-masing pria yang ia nikahi telah dipacarinya sebelum akhirnya putus dan memiliki hubungan dengan pria lain lagi.
Sedangkan sisa pria yang ia tipu bukan merupakan mantan suaminya. Ia menjelaskan bahwa pria-pria tersebut ia hasut untuk menikahinya dan memberi uang untuk bisnis penjualan buah.
Ketika ditanya apakah Jariyaporn pernah mencintai salah satu pria yang pernah ia nikahi tersebut, perempuan itu hanya terisak dan terdiam.
Dalam konferensi pers yang digelar oleh kepolisian Bangkok, Kepala Biro Investigasi Pusat, Letjend Thitirat Nongharnpitak mengatakan bahwa penipuan yang dilakukan Jariaporn tidaklah rumit.
Perempuan itu berulang kali menggunakan trik yang sama kepada sejumlah pria yang berbeda yang berlangsung sejak 2011 lalu.
Ia juga sempat meminta seorang pria untuk menikahinya karena mengaku telah hamil. Namun aksi itu ketahuan setelah polisi menangkap suaminya atas kasus konspirasi penipuan toko buah.
Saat penangkapan itulah, suami Jariyaporn mengaku bahwa ia telah ditipu istrinya sendiri.***
Editor: denkur