Tunisia dan Yordania Tertarik Kerja Sama Dengan Jabar

Jumat, 10 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menerima kunjungan Dubes Kerajaan Hashimiyah Yordania, H.E. Abdallah Abu Romman dan Dubes Republik Tunisia, Riadh Dridi di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menerima kunjungan Dubes Kerajaan Hashimiyah Yordania, H.E. Abdallah Abu Romman dan Dubes Republik Tunisia, Riadh Dridi di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

“Beliau-beliau tertarik di bidang kesehatan, juga pariwisata. Tadi beliau juga memberikan satu produk kosmetik dari Laut Mati,” ucap Ridwan Kamil.


DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Hashimiyah Yordania untuk RI, H.E. Abdallah Abu Romman dan Dubes Republik Tunisia untuk RI, Riadh Dridi di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, Yordania dan Tunisia tertarik menjalin kerja sama dengan Jabar khususnya di bidang kesehatan dan pariwisata.

“Kedatangan beliau-beliau ini untuk memulai proses baru, yaitu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan budaya Islam di antara kami,” kata Emil.

Dalam kesempatan tersebut Emil menyerahkan satu buku untuk duta besar, yakni buku tentang investasi yang bisa dilakukan di Jabar senilai Rp600 triliun.

“Beliau-beliau tertarik di bidang kesehatan, juga pariwisata. Tadi beliau juga memberikan satu produk kosmetik dari Laut Mati,” ucapnya.

Emil pun berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan kedua negara tersebut. Ia mencontohkan kurma Tunisia yang memiliki prospek bisnis bagus di Jabar. Selain itu, kata dia, kerja sama dengan Yordania dan Tunisia akan membangkitkan perekonomian Jabar di tengah pandemi Covid-19.

“Tahun ini, 60 tahun hubungan Indonesia dengan Tunisia. Dan tahun depan, 70 tahun hubungan Indonesia dengan Yordania. Hubungan kerja sama sangat baik. Mudah-mudahan ini menjadi kerja sama pascaCovid-19 antara dua negara. Tunisia dengan Indonesia, dan Yordania dengan Indonesia,” ungkapnya.

Dubes Yordania, H.E. Abdallah Abu Romman mengatakan, Indonesia khususnya Jabar, memiliki arti penting bagi negaranya karena Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.

“Jawa Barat khususnya Bandung sangat terkenal di negara kami karena KAA. Sejak kami sekolah ada di pelajaran kami, sangat terkenal. Kami berpikir ketika mengunjungi Indonesia saat pandemi Covid-19 yang paling dikhawatirkan hanya Bandung. Karena penduduknya besar, sangat dekat dengan episentrum penyebaran Covid-19, juga kota yang indah,” kata Abdallah.

Menurut Abdallah, banyak peluang kerja sama yang bisa dilakukan antara Jabar dengan Yordania. Namun, kata Abdallah, tak adanya rute penerbangan Yordania ke Jabar menjadi kendala, khususnya kerja sama di bidang pariwisata.

“Kami tidak punya penerbangan langsung (dari Yordania ke Jabar dan sebaliknya). Jika punya penerbangan langsung dari Yordania ke Jabar, saya pikir kita bisa meningkatkan pariwisata. Di Yordania kami punya tempat-tempat bersejarah yang penting dan religius,” ujarnya.

sementara itu Dubes Republik Tunisia untuk RI, Riadh Dridi menyatakan, kerja sama dengan Indonesia dan Jabar sangat bersejarah. Karena tahun ini menjadi perayaan 60 tahun hubungan diplomatis negaranya dengan Indonesia.

Riadh juga mengatakan, peluang kerja sama ekonomi antara Tunisia dan Jabar tergolong besar, terutama di bidang agrobisnis, kesehatan, pariwisata, industri manufaktur, dan pendidikan. Saat ini, kata ia, ada ratusan pelajar Indonesia yang melakukan studi tentang Islam di Tunisia.

“Kami punya program pertukaran pelajar. Ratusan pelajar Indonesia setiap tahun pergi ke sana. Ini peluang yang sangat bagus. Tapi sekarang kami ingin memperluas kerja sama studi ini, bukan hanya studi Islam, tetapi juga untuk studi lainnya, seperti teknologi, sains dan obat-obatan,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 07 Januari 2025
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:07 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 07 Januari 2025

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB