“Komunikasi sangat dibutuhkan. Saya berharap semua sehat, memperkuat protokol kesehatan di mana pun dan dalam aktivitas apapun. Covid-19 belum ada obat atau vaksinnya. Maka, akan sulit untuk meniadakan Covid-19. Untuk mencegah sebaran Covid-19, terapkanlah protokol kesehatan,” kata Uu Ruzhanul Ulum.
DARA | INDRAMAYU – Menjelang diberlakukannya sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan di Jawa Barat, membuat Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum gencar menyosialisasikan protokol kesehatan. Diantaranya kepada para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Sejati, Kabupaten Indramayu.
Pria yang akrab disapa Kang Uu mengatakan, kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabut, amat penting dalam menyambut Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Ia pun meminta pengurus TPI untuk melakukan disinfeksi secara rutin.
“Komunikasi sangat dibutuhkan. Saya berharap semua sehat, memperkuat protokol kesehatan di mana pun dan dalam aktivitas apapun. Covid-19 belum ada obat atau vaksinnya. Maka, akan sulit untuk meniadakan Covid-19. Untuk mencegah sebaran Covid-19, terapkanlah protokol kesehatan,” kata Uu di TPI Mina Sejati, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/7/2020)
Tak hanya sosialisi protokol kesehatan, Uu juga memberikan Bansos Provinsi. Menurutnya bantuan sosial (bansos) provinsi merupakan perhatian Pemerintah Provinsi Jabar kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Bantuan yang diberikan kami kepada bapak/ibu, tidak akan memuaskan. Yang dapat belum puas, apalagi yang belum dapat masih banyak,” ucapnya.
Meski begitu, Uu berharap bansos Provinsi dapat meringankan beban masyarakat Jabar dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia pun meminta kepada masyarakat, untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan. “Kehidupan kami akan semakin tenang, duniawi semakin tercukupi,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein