“Selain itu, ada laporan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menyebut jika virus corona bisa menular lewat udara, terutama yang sirkulasinya buruk,” ujar Yana Mulyana.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung belum memiliki rencana untuk membuka kembali operasional tempat hiburan malam, mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu. Terlebih, status Kota Bandung, Jawa Barat yang sebelumnya berada di zona biru turun menjadi zona oranye.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (21/7/2020), mengatakan, tempat hiburan dikhawatirkan bisa menjadi klaster penyebaran virus corona baru mengingat adanya kumpulan orang di sana.
“Selain itu, ada laporan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang menyebut jika virus corona bisa menular lewat udara, terutama yang sirkulasinya buruk,” ujar Yana.
Pihaknya, diutarakan Yana, masih akan mengkaji terkait permasalahan ini. Dia menilai, ruang tertutup cukup rawan untuk menjadi sarana penyebaran Covid-19. Maka itu, meski pengelola tempat hiburan sudah menjamin penerapan protokol kesehatan, pihaknya enggan mengambil risiko.
“Ya tadi itu, ini kan tempat tertutup, kalau di tempat terbuka, mungkin masih bisa jadi pertimbangan,” kata Yana, yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung ini.
Sebelumnya, para pegiat usaha tempat hiburan mendesak Pemkot Bandung untuk membuka kembali operasional, setelah lima bulan terhenti karena pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak orang yang menggantungkan nasibnya dari tempat tersebut.
Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Bandung Roely Panggabean menyebut, sekitar 10 ribu karyawan tempat hiburan terdampak penutupan karena pandemi Covid-19. Mereka, diutarakan Roely, nyaris tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi mayoritas telah memiliki keluarga.
“Karena dirumahkan, mereka tidak memiliki penghasilan, sehingga ada yang tidak bisa membayar sekolah anak-anaknya,” cetus Roely, Senin (20/7/2020).***
Editor: Muhammad Zein