Pasca Jatuh Korban, Puluhan Warga Memburu Ular Kobra

Rabu, 22 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Puluhan warga kepung pesawahan, memburu ular berbisa. Itu dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa seperti beberapa hari lalu.


DARA | CIANJUR – Ramai-ramai memburu ular berbisa itu digelar warga Kampung Nagrak Wetan, Desa Limbangansari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020).

Ketua RT 01/11, Desa Limbangansari, Jujun (45), mengatakan proses pencarian ular berbisa jenis kobra itu juga dibantu dari kelompok pencinta reptil.

“Warga bersama komunitas pencinta reptil, menyisir area pesawahan dan perkebunan untuk memburu ular kobra. Agar tidak terjadi lagi kasus gigitan ular yang sampai menyebabkan warga terluka, bahkan meninggal dunia,” kata Jujun, kepada wartawan, Rabu (22/7/2020).

Kendati tidak menemukan buruannya, warga menemukan beberapa kulit ular yang sudah terkelupas di bawah pohon di tengah areal sawah.

“Ini kulit ular kobra yang sudah berganti kulit. Ukurannya cukup besar juga,” kata Jujun sambil memerlihatkan kulit ular tersebut.

Sementara itu, pegiat talent animal Indonesia, Dede Inoen mengatakan, ia sengaja turut mencari ular tersebut untuk melakukan rescue sekaligus edukasi kepada warga sekitar.

Dalam pencarian tersebut, ia dan tim menemukan dua ekor ular, namun jenis lain dan tidak berbisa.
“Karena itu kita rilis kembali ke alam, karena sebagai rantai makanan, pemangsa hama padi, seperti tikus,” kata Dede.

Sementara terkait kejadian tersebut, ia menenggarai ular yang menggigit dan menewaskan seorang warga merupakan jenis naja sputatrix. “Salahsatu jenis yang paling warning, mematikan. Di sini salah satu habitat idealnya,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, pria paruh baya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas digigit ular saat tengah beraktivitas di sawah.

Korban bernama Yayan Sofyan (56) warga Kampung Nagrak Wetan RT 01/11, Desa Limbangansari, Cianjur, meninggal saat menjalani penanganan medis di rumah sakit.

Adik korban, Nano (50) menuturkan, kejadian tragis yang menimpa saudara kandungnya itu bermula saat korban bermaksud hendak mengambil singkong.

Sewaktu mau mencabut singkong, di bawahnya ada tumpukan rumput lalu coba dibersihkan dulu. Namun, tiba-tiba muncul ular dan langsung menggigit jari korban.

Disebutkan, korban sempat dibawa ke rumah sakit, dan sempat diberikan tindakan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali
Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
Berita ini 19 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 17:15 WIB

Atap Kelas SMP IT Al Ghazali Sukabumi Roboh Diterjang Luapan Air Sungai

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Minggu, 6 April 2025 - 21:14 WIB

Arus Balik Meningkat, Polres Garut Laksanakan One Way 8 Kali

Minggu, 6 April 2025 - 20:50 WIB

Bupati Garut Tinjau Lokasi Tanah Bergerak di Singajaya, Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB