“Kita mengikuti format yang disampaikan Jawa Barat, kalau di Jawa Barat Ketua Satgas menurut informasi di Ketuai Sekretaris Daerah,” sebut Fahmi.
DARA | SUKABUMI – Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, Jawa Barat mewacanakan pembentukan Komite kebijakan satuan tugas penanganan covid 19 dan satuan tugas pemulihan dan transformasi Ekonomi nasional.
“Sesuai yang sudah disosialisasikan, terkait Perpres 82 Tahun 2020 saat ini masih menunggu format dari provinsi Jawa barat untuk penyesuaian. yang katanya akan disampaikan hari ini,”Jelas Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Rabu (22/07/2020).
Dijelaskan Fahmi, dalam Perpres 82/2020 disebutkan untuk membentuk Satuan Tugas di daerah percepatan penganan covid 19 terutama dalam hal pemulihan ekonomi nasional. Hal ini untuk memastikan penanganan dan kesemibangan ekonomi berjalan dengan baik.
“Kita mengikuti format yang disampaikan Jawa Barat, kalau di Jawa barat Ketua Satgas menurut informasi di ketuai Sekda provinsi jawa barat,”Sebut fahmi.
Intinya, dari informasi yang diterima perubahan dari gugus tugas penanganan Covid 19 menjadi satgas percepatan penangan covid dan pemulihan ekonomi nasional ini dibentuk untuk fokus terhadap penanganan ekonomi atau percepatan Recovery UMKM.
“Namun tidak mengindahkan, masalah penangan kesehatan dan jaringan pengaman sosial tetap menjadi skala prioritas pemerintah daerah,”tandasnya.
Mengenai perubahan status Kota Sukabumi dari Zona Hijau menjadi Zona Kuning,lanjut Fahmi, karena adanya perubahan indikator dan zonasi seiring dengan Pemerintah provinsi Jawa Barat mengikuti indikator Pemerintah Pusat.
“Kalau indikator Zona Hijau dari Pemerintah Pusat, tidak ada satupun warga yang positif covid 19. dan ini tampaknya akan sulit, daerah manapun dengan kondisi ini tidak akan mampu. karena Vaksin anti covid 19 saja belum ada,” ucapnya.
Disinggung mengenai sekolah-sekolah yang akan menerapkan pembelajaran tatap muka, kemarin sudah dipersiapkan, kata Fahmi, Jum’at ini Gubernur bersama Forkopimda Jawa Barat akan melakukan kunjungan ke Sukabumi.
“saat kunjungan Gubernur nanti, Kita Akan perjelas lagi mengenai pembelajaran tatap muka langsung di sekolah seperti apa,”pungkas Fahmi.