Masuk Zona Resiko Rendah Covid-19, Pemprov Jabar Apresiasi Pemkab Cianjur

Jumat, 24 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman (kiri) mendampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (tengah) saat kunjungan ke Pendopo Cianjur, Jumat (24/7/2020). (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman (kiri) mendampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (tengah) saat kunjungan ke Pendopo Cianjur, Jumat (24/7/2020). (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Apresiasi untuk Cianjur yang masuk dalam zona resiko rendah. Saya hanya minta agar testing PCR dapat ditingkat dari 3 ribuan orang menjadi 10 ribuan orang serta tetap mewaspadai alur masuk masyarakat dari luar wilayah terutama dari zona rawan,” kata Ridwan Kamil.


DARA | CIANJUR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengapresiasi Pemkab Cianjur dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah itu.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat (24/7/2020).

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengatakan, Kabupaten Cianjur menjadi satu daerah yang masuk dalam zona resiko rendah.

Namun lanjut Emil, pihaknya tetap mengingatkan agar pemantauan dan pengawasan aktivitas dalam upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19 terus ditingkatkan.

“Apresiasi untuk Cianjur yang masuk dalam zona resiko rendah. Saya hanya minta agar testing PCR dapat ditingkat dari 3 ribuan orang menjadi 10 ribuan orang serta tetap mewaspadai alur masuk masyarakat dari luar wilayah terutama dari zona rawan,” jelas Emil.

Selain itu, Emil menuturkan Pemprov Jawa Barat juga segera melakukan rating berbasis kecamatan di setiap kabupaten/kota di wilayah itu, terkait dengan rencana kembali dibukanya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah pada era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.

“Jika dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, 20 kecamatan di antaranya level hijau, maka Pemkab Cianjur boleh melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka,” ujarnya.

Hanya saja, jelas Emil, pembukaan sekolah di mulai bertahap dengan rentang waktu dua pekan untuk membuka kegiatan belajar tatap muka dari mulai SMA/SMK, SMP dan SD.

“Dalam pelaksanaannya nanti, setiap kabupaten/kota agar tetap mengutamakan dan menerapkan protokol kesehatan, seperti face shield, masker atau boks plastik,” imbaunya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB