“Apresiasi untuk Cianjur yang masuk dalam zona resiko rendah. Saya hanya minta agar testing PCR dapat ditingkat dari 3 ribuan orang menjadi 10 ribuan orang serta tetap mewaspadai alur masuk masyarakat dari luar wilayah terutama dari zona rawan,” kata Ridwan Kamil.
DARA | CIANJUR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengapresiasi Pemkab Cianjur dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah itu.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat ditemui wartawan di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat (24/7/2020).
Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengatakan, Kabupaten Cianjur menjadi satu daerah yang masuk dalam zona resiko rendah.
Namun lanjut Emil, pihaknya tetap mengingatkan agar pemantauan dan pengawasan aktivitas dalam upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19 terus ditingkatkan.
“Apresiasi untuk Cianjur yang masuk dalam zona resiko rendah. Saya hanya minta agar testing PCR dapat ditingkat dari 3 ribuan orang menjadi 10 ribuan orang serta tetap mewaspadai alur masuk masyarakat dari luar wilayah terutama dari zona rawan,” jelas Emil.
Selain itu, Emil menuturkan Pemprov Jawa Barat juga segera melakukan rating berbasis kecamatan di setiap kabupaten/kota di wilayah itu, terkait dengan rencana kembali dibukanya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah pada era adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
“Jika dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, 20 kecamatan di antaranya level hijau, maka Pemkab Cianjur boleh melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka,” ujarnya.
Hanya saja, jelas Emil, pembukaan sekolah di mulai bertahap dengan rentang waktu dua pekan untuk membuka kegiatan belajar tatap muka dari mulai SMA/SMK, SMP dan SD.
“Dalam pelaksanaannya nanti, setiap kabupaten/kota agar tetap mengutamakan dan menerapkan protokol kesehatan, seperti face shield, masker atau boks plastik,” imbaunya.***
Editor: Muhammad Zein