KPU Jabar Buat Skema Khusus Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020

Minggu, 26 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (langgam.id)

Ilustrasi (langgam.id)

“Di Jawa Barat terdapat hampir 35.000 TPS. Kita batasi 400 sampai 450 pemilih di tiap TPS-nya, sehingga mengurangi kerumunan. Nanti juga pemilih diatur kedatangannya,” jelas Endun Abdul Haq.


DARA | BANDUNG – Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 akan dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, Komisi Pamilihan Umum Jawa Barat telah membuat skema khusus.

“Kemarin habis ikut simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Khusus untuk pemungutan suara karena ini tahapan puncak untuk memilih para kandidat yang di dalamnya sangat rentan penyebaran virus, maka kita melaksanakan protokol kesehatan sangat ketat,” ujar Koordinator Divisi Teknis KPU Jabar Endun Abdul Haq, saat dihubungi, Minggu (26/7/2020).

Endun mengaku, telah menyiapkan protokol kesehatan yang cukup ketat saat pemungutan suara nanti. Mulai dari pembatasan jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, maka maksimal jumlah pemilih adalah 800 orang.

“Di Jawa Barat terdapat hampir 35.000 TPS. Kita batasi 400 sampai 450 pemilih di tiap TPS-nya, sehingga mengurangi kerumunan. Nanti juga pemilih diatur kedatangannya,” jelas Endun.

Endun menekankan, pemilih yang datang ke TPS diwajibkan menggunakan masker, lalu mereka diminta untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Selanjutnya, petugas akan melakukan cek suhu tubuh dengan thermo gun.

“Sambil menunggu giliran, antrian pun sudah diatur jaraknya, sesuai protokol lebih satu meter. Nanti duduk dipanggil untuk menerima surat suara, setelah itu masuk ke bilik suara. Di bilik suara ini mereka diberikan sarung tangan sekali pakai dan alat untuk mencoblos,” bebernya.

Mengenai tinta yang sering digunakan agar tak ada pemilih yang memberikan suaranya dua kali, Endun menerangkan, pihaknya masih terus melakukan evaluasi terhadap hal tersebut.

“Tinta ini mungkin untuk mengurangi penyebaran, rencananya awalnya di pipet. Berdasar evaluasi kemarin sebenarnya tinta tidak jadi katalisator untuk penyebaran virus, tapi nanti dirumuskan oleh KPU pusat,” ungkapnya.

Endun pun meminta masyarakat agar tidak khawatir jika tak lolos dari pemeriksaan suhu tubuh oleh thermo gun. Yang bersangkutan tetap bisa memilih di bilik khusus yang disediakan KPU.

“Tentu pengawasannya sangat ketat, supaya nanti tidak terindikasi menularkan Covid-19. Ini kita lakukan sebagai antisipasi,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Jelang Debat Pertama Pilkada Garut 2024, Paslon Helmi-Yudi Luncurkan Kartu Garut Someah
Daftar Peraih Penghargaan Siddhakarya Jawa Barat 2024
Ekspresi Wanita di Hari Santri Nasional 2024 Kabupaten Bandung
Bapenda Gelar Lomba Video Kreatif untuk Siswa SMA se-Jabar, Simak Hadiah Menariknya!
Mencari Solusi Persoalan Sampah Bandung Raya, Pemdaprov Jabar Ajak Diskusi Aktivis Lingkungan
Tim Pemenangan Paslon Syakur-Putri Sebar 13 Kolasi Nobar Debat Pilkada Garut
Cetak Surat Suara Pilgub Jabar 2024 Selesai Akhir Oktober
Rakor Lintas Sektor Kesbangpol Ingatkan ASN Pemkab Bandug Harus Netral di Pilkada 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Oktober 2024 - 20:03 WIB

Jelang Debat Pertama Pilkada Garut 2024, Paslon Helmi-Yudi Luncurkan Kartu Garut Someah

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:04 WIB

Daftar Peraih Penghargaan Siddhakarya Jawa Barat 2024

Rabu, 23 Oktober 2024 - 18:39 WIB

Ekspresi Wanita di Hari Santri Nasional 2024 Kabupaten Bandung

Rabu, 23 Oktober 2024 - 16:18 WIB

Mencari Solusi Persoalan Sampah Bandung Raya, Pemdaprov Jabar Ajak Diskusi Aktivis Lingkungan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 15:12 WIB

Tim Pemenangan Paslon Syakur-Putri Sebar 13 Kolasi Nobar Debat Pilkada Garut

Berita Terbaru

HEADLINE

Daftar Peraih Penghargaan Siddhakarya Jawa Barat 2024

Rabu, 23 Okt 2024 - 19:04 WIB


Apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 digelar Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (22/10/2024). Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik menjadi inspektur upacara. Upacara dihadiri ratusan santri dan satriwati. Selain itu sejumlah pejabat,  pimpinan ormas Islam, pimpinan pondok pesantren. (Foto: diskominfo)

FOTO LEPAS

Ekspresi Wanita di Hari Santri Nasional 2024 Kabupaten Bandung

Rabu, 23 Okt 2024 - 18:39 WIB