Duuh… Seorang Pejabat DP3AKB Majalengka Positif Covid

Rabu, 29 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: pikiran rakyat depok)

Ilustrasi (Foto: pikiran rakyat depok)

“Langkah yang kami lakukan juga melakukan tracing dan tracking terhadap pegawai yang kontak erat dengan kasie tersebut, termasuk melakukan penyemprotan disenfektan terhadap rumah yang pernah kontak yang masuk kluster Medan,” kata Alimuddin.


DARA | MAJALENGKA  – Seorang pejabat di lingkungan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Majalengka terkonfirmasi positif Covid-19, akibatnya kantor dinas tersebut ditutup sementara, Selasa (28/7/2020).

“Ya betul (kantor DP3B ditutup). Penutupan kantor disebabkan salah seorang kepala seksi di Kantor DP3KB di Majalengka dinyatakan positif virus Corona usai pulang dari Medan,” kata Juru Bicara Covid-19 H Alimudin saat dikonfirmasi via ponselnya.

Menurut Ali sapaan Alimuddin, pejabat tersebut diketahui baru pulang dari Kota Medan, Sumatera Utara usai menghadiri acara keluarganya di Medan.

Ali mengatakan pihaknya melakukan swab terhadap 61 orang pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di kantor tersebut.

“Langkah yang kami lakukan juga melakukan tracing dan tracking terhadap pegawai yang kontak erat dengan kasie tersebut. Termasuk melakukan penyemprotan disenfektan terhadap rumah yang pernah kontak yang masuk kluster Medan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini menambahkan, dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka tercatat ada pasien sembuh positif Covid-19 nomor 8.

“Alhamdulillah sekarang sudah ada yang sembuh satu. Jadi sekarang pasien yang tengah dirawat ada 11 orang. Dengan rincian 7 orang sembuh, 1 orang meninggal dunia,” ujarnya.

Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) dalam pemantuan 59 orang dan selesai pemantuan 159 orang dengan penambahan 9 orang. Kemudian, Orang Dalam Pemantuan (ODP) rinciannya dalam pemantuan 4 orang dengan penambahan 2 orang.Adapun ODP yang selesai pemantuan 575 orang.

“Kalau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) itu terdiri dari 4 orang dalam pengawasan, 77 orang selesai pemantuan dan meninggal 10 orang,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah
Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 14:19 WIB

Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah

Rabu, 9 April 2025 - 14:06 WIB

Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Berita Terbaru