Twitter Batasi Aktivitas Akun Milik Putra Donald Trump, Ini Alasannya

Rabu, 29 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Donald Trump dan Trump Junior (Foto : BBC)

Presiden Donald Trump dan Trump Junior (Foto : BBC)

Twitter dikabarkan membatasi aktivitas akun putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Donald Trump Jr. setelah akun itu mencuitkan hoaks.


DARA| JAKARTA- Pembatasan dilakukan setelah ia mengunggah video seorang dokter yang membuat pernyataan keliru soal pengaruh obat hydroxychloroquine dalam mengobati penyakit Covid-19.

Dokter dalam video itu juga meminta orang agar tak perlu menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus, seperti diungkap juru bicara Twitter, Selasa (28/7/2020).

Akibatnya, akun Trump Jr dibekukan. Sehingga pemilik akun tak bisa melakukan cuitan dalam batas waktu 12 jam.

Pembekuan ini dilakukan setelah Twitter menilai Trump Jr telah kebijakan penyebaran informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan Covid-19.

Juru bicara Trump Jr., Andrew Surabian mengatakan tindakan yang dilakukan Twitter sebagai upaya untuk membunuh kebebasan berekspresi lewat internet. Padahal, dia mengatakan hydroxychloroquine juga diperdebatkan banyak pihak.

“@Twitter & @jack (CEO Twitter Jack Dorsey) telah menangguhkan @DonaldJTrumpJr karena memposting video viral para dokter yang berbicara tentang Hydroxychloroquine,” kicau Surabian lewat akun Twitter-nya.

Melansir CNNIndonesia dari New York Post, Surabian menuturkan tindakan yang dilakukan Twitter juga membuktikan bahwa perusahaan teknologi besar adalah tancaman terbesar terhadap kebebasan berekspresi di Amerika hari ini.

Bahkan, dia menuding mereka terus campur tangan untuk meredam suara partai Republik dalam pemilu AS yang akan berlangsung November 2020.

“Meskipun memang ada banyak ketidaksepakatan dalam komunitas medis tentang kemanjuran Hydroxychloroquine dalam mengobati virus corona, tapi ada penelitian yang dilaporkan oleh media ‘arus utama’ seperti CNN, menunjukkan bahwa itu mungkin sebenarnya merupakan pengobatan yang efektif,” ujarnya.

Melansir CNN, Donald Trump diketahui juga me-retweet beberapa versi video itu. Namun Trump tidak dibatasi akunnya karena tidak mengunggah langsung video itu seperti yang dilakukan olah anaknya.

Selain Twitter, Facebook dan YouTube juga telah menghapus video tersebut dari platformnya masing-masing.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb
Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:37 WIB

Komplek Kantor Pemkab Bandung di Soreang Kumuh, Ini Kata Wabup Ali Syakieb

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:11 WIB

Kota Bogor Nyatakan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi

Rabu, 5 Maret 2025 - 12:37 WIB

Update Banjir di Bekasi, Bupati Instruksikan BPBD dan Dinsos Turun ke Lokasi

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Berita Terbaru