Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman mengatakan ada delapan orang positif terpapar covid-19 di lingkungan pemerintah Kabupaten Bandung.
DARA | BANDUNG – Dari delapan orang tersebut, empat diantaranya bertugas sebagai tenaga kesehatan di RSUD Soreang, satu orang tenaga harian lepas (THL) di Dinas Kesehatan, satu orang ASN di Dinas Sosial, satu orang THL dan satu ASN di Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan).
Menurut Yudi, semua orang yang terpapar itu sudah menjalani isolasi, ada yang di BLK, BPSDM Jabar, dan ada juga yang isolasi mandiri di rumah.
“Jadi yang enam ASN, yang dua non ASN, dan semuanya sedang diisolasi,” ujar Yudi di Soreang, Rabu (29/7/2020).
Selain mengisolasi para pegawai yang terpapar, menurut Yudi saat ini pihaknya melalui dinas kesehatan terus berupaya melakukan penelusuran atau tracing, kemana saja dan dengan siapa saja selama dua minggu sebelum swab test itu yang bersangkutan bepergian dan berkomunikasi erat.
“Paling penting, kita harus segera mengetahui yang bersangkutan itu dari mana saja perginya, berkomunikasi dengan siapa, termasuk keluarganya kan semua harus diperiksa juga, dan itu memang perlu waktu,” jelasnya.
Saat ini, pelayanan di tempat mereka berdinas sudah dilakukan pembatasan, lanjut Yudi, misalnya di RSUD Soreang, diadakan pembatasan kunjungan pasien dan di poliklinik tempat yang bersangkutan bertugas itu ditutup sementara.
Sedangkan untuk kantor dinas, saat ini kantor dispakan ditutup sementara, seluruh pegawainya melakukan work from home (WFH), Namun, dinas sosial dan dinas Kesehatan masih buka karena harus melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat, tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
Yudi berharap para pegawai yang berdinas di perkantoran Pemkab Bandung lebih meningkatkan lagi disiplin terhadap protokok kesehatan.
“Intinya di semua kantor kan sudah disediakan tempat cuci tangan didepan, nah itu harus betul-betul diperhatikan, protokol kesehatannya harus diperketat,” kata dia.***
Editor: denkur