Tim Sukses Bisa Tepis Opini Negatif Calon Kepala Daerah

Jumat, 31 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (zonasultra.com)

Ilustrasi (zonasultra.com)

“Hal wajar kalau seorang calon, baik anggota legislatif maupun kepala daerah untuk membentuk tim sukses. Karena mereka dibentuk untuk berkampanye secara terstruktur, sistematis, dan masif bagi calon yang bersangkutan,” ujar Deden Ramdan.


DARA | BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 akan digelar di 270 daerah di Indonesia, tak terkecuali Jawa Barat. Lazimnya tiap perhelatan pesta demokrasi, ada sekumpulan orang yang dinamakan tim sukses di sekitaran calon anggota legislatif maupun calon kepala daerah.

Sesuai dengan namanya, tim ini berfungsi untuk menyukseskan atau memenangkan seseorang untuk menjadi anggota legislatif atau kepala daerah.

Pengamat politik dari Universitas Pasundan Bandung, Deden Ramdan menilai, keberadaan tim sukses dapat menguatkan posisi tawar sang calon di masyarakat, terutama bagi yang bukan petahana.

“Hal wajar kalau seorang calon, baik anggota legislatif maupun kepala daerah untuk membentuk tim sukses. Karena mereka dibentuk untuk berkampanye secara terstruktur, sistematis, dan masif bagi calon yang bersangkutan,” ujar Deden, saat dihubungi dara.co.id, Jumat (31/7/2020).

Deden berpandangan, tim sukses pun bisa menepis opini negatif seperti persoalan dinasti politik yang kerap menjadi polemik di masyarakat, bila sang calon memiliki kekerabatan dengan kepala daerah saat ini, pejabat publik atau sosok yang pernah berkuasa di wilayahnya.

“Tim sukses bisa menepis opini kalau dinasti politik tidak selamanya negatif. Tim sukses juga tidak sekedar bekerja untuk merayu calon pemilih, tapi bisa meminimalisasi opini-opini negatif di masyarakat mengenai calon bersangkutan,” jelasnya.

Disinggung mengenai adanya calon yang tidak berhasil dalam konstetasi pilkada meski telah memiliki tim sukses, Deden melihat banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Salah satunya, tim sukses kurang memerkenalkan sosok bersangkutan kepada masyarakat, terutama bagi penantang petahana.

“Seperti program apa yang dibuat calon bersangkutan saat sudah terpilih, apakah kebijakan yang akan diambil menyentuh masyarakat, itu yang biasanya kurang tersosialisasikan ke calon pemilih,” terang dia.

Seperti diketahui, Jabar akan menggelar Pilkada Serentak di delapan kabupaten/kota. Yakni, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kota Depok, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Tasikmalaya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:22 WIB

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB