Ditengah Pendemi Covid-19, Peredaran Narkoba di Jawa Barat Meningkat 200 Persen

Rabu, 5 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Selama pandemi Covid-19 peredaran narkoba di Jawa Barat meningkat drastis hingga 200 persen. Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat Brigjen Pol Sufyan Syarif kepada wartawan usai menghadiri launching Desa Cipendawa Bersih Narkoba di Cianjur, Rabu (5/8/2020).


DARA | CIANJUR – Sufyan menyebutkan, sedikitnya ada lima pengungkapan kasus narkoba yang dinilai menonjol di Jawa Barat selama pandemi Covid-19.

“Peningkatannya mencapai 200 persen. Saat orang diminta berdiam diri di rumah, ternyata barang ini (narkotika) banyak yang masuk (beredar). Selama pandemi, kami juga berhasil mengungkapkan 400 kilogram sabu-sabu di wilayah Sukabumi dan 4 kilogram di Bandung,” ujar Sufyan.

Selain sabu-sabu, BNN Jabar juga berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis ganja, yakni di wilayah Bogor, Cianjur dan Karawang.

“Di Bogor berhasil kita ungkap 50 kilogram, di Cianjur ada 60 kilogram, dan di Karawang sebanyak 100 kilogram ganja ditambah 160.000 butir ekstasi,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, peredaran narkoba di Jawa Barat berasal dari jaringan Aceh untuk ganja, dan untuk narkoba jenis sabu-sabu dipasok sindikat internasional dari China, Myanmar dan Iran.

“Barangnya masuk via jalur Pantura atau utara, tengah dan selatan. Untuk selatan banyak didominasi ganja, kalau tengah dan utara itu sabu. Di jalur utara juga banyak masuk obat-obatan terlarang seperti PCC,” ujar Sufyan.

Dalam upaya mengefektifkan penanggulangan dan pencegahan narkoba di Jawa Barat, akan dibentuk satuan gugus tugas di tingkat desa.

“Sebagaimana saran pak gubernur, penanggulangan narkoba akan dibuatkan seperti penanggulangan Covid-19 melalui pembentukan gugus tugas di desa-desa,” imbuhnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Jumat, 18 April 2025 - 08:34 WIB

Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Berita Terbaru