“Saya yakin Pangandaran dan Jawa Barat secara umum akan pulih kembali pascapandemi Covid-19. Asalkan dirawat dengan baik, apalagi (jika) Pangandaran didesain dengan baik, ekonominya akan melompat,” kata Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Kabupaten Pangandaran disiapkan untuk menyokong ekonomi Jawa Barat di sektor pariwisata pascapandemi Covid-19 saat ini.
Dengan berbagai panorama alam yang indah mulai dari sawah, sungai, gunung, hingga pantai, Pangandaran dinilai mampu menjadi destinasi wisata unggulan untuk meningkatkan perekonomian Jabar.
“Saya yakin Pangandaran dan Jawa Barat secara umum akan pulih kembali pascapandemi Covid-19. Asalkan dirawat dengan baik, apalagi (jika) Pangandaran didesain dengan baik, ekonominya akan melompat,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru-baru ini.
Kolaborasi antara Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran dan Provinsi Jabar serta dukungan pusat, menurut pria yang akrab disapa Emil itu, sangat diperlukan untuk kemajuan wisata di Pangandaran.
“Semua kompak dan bisa (berkolaborasi), (maka) Pangandaran akan kembali baik (pascapandemi),” kata Emil.
Selain itu, Pangandaran dinilai memiliki peluang lebih besar untuk menggaet wisatawan karena mayoritas yang datang adalah wisatawan nusantara (wisnus) atau wisatawan lokal yang tidak membutuhkan transportasi udara.
“Karena itu, saya yakin wisata di Pangandaran akan kembali pulih,” harapnya dengan nada optimistis.
Emil pun menyarankan agar semakin banyak lagi event yang digelar di Pangandaran. Pasalnya, event bisa membawa pengaruh luas terhadap kuliner, penginapan, hingga pendapatan ekonomi masyarakat sekitar.
“Event-event otomotif pun bisa diciptakan di kawasan wisata Pangandaran, nanti, tidak ada alasan Pangandaran tidak sukses dan keren. Begitu pula dengan angka gini ratio kemiskinan di Pangandaran harus rendah,” ujarnya
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata meyakini bahwa kunci keberhasilan pariwisata adalah dengan rutin menata dan merawat destinasi wisata.
Jeje mengatakan, Pangandaran tahun ini akan mulai menyambungkan Pantai Barat dan Pantai Batu Hiu melalui jalur pantai dengan waktu tempuh diperkirakan hanya 10 hingga 15 menit.
“Skywalk di Pantai Pangandaran akan segera ditata dengan baik, karena di situ pusat keramaian, tahun ini akan mulai di mural,” kata Jeje.
Menurut Ketua Pengurus Nasional (PN) Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Dian Heri Sofian, jalur pedestrian di kawasan Pangandaran pun akan dipercantik dengan area hijau tanaman khas daerah Pangandaran.
“Melengkapi keindahan pantai Pangandaran dengan sebuah plaza yang berisikan rekaman cerita tentang catatan sejarah Pangandaran, Jawa Barat, dan Indonesia,” tutur Dian.
Pembangunan di Pangandaran akan menggunakan pembangunan berkelanjutan dengan prinsip 3P yakni profit, people, dan planet.***
Editor: Muhammad Zein