“Betul, kami masih berkomunikasi dengan seluruh petugas yang ada di wilayah agar memantau dampak dari gempa yang terjadi,” kata Mokhamad Irfan Sofyan.
DARA | CIANJUR – Gempa berkekuatan 3,5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (9/8/2020) sekitar pukul 18.52 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter terletak pada koordinat 6.63 LS dan 107.02 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 kilometer Barat Laut Kabupaten Cianjur pada kedalaman 10 kilometer.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Mokhamad Irfan Sofyan, mengatakan jajarannya masih melakukan pemantauan terkait kejadian gempa itu.
Irfan mengungkapkan, hingga kini masih belum menerima adanya laporan wilayah yang terdampak gempa dangkal itu.
“Betul, kami masih berkomunikasi dengan seluruh petugas yang ada di wilayah agar memantau dampak dari gempa yang terjadi,” kata Irfan saat dihubungi via telepon seluler, kemarin malam.
Pihaknya tidak menerima adanya laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Irfan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Tetap tenang dan waspada. Jangan percaya dengan info hoax, pastikan informasi dari sumber yang dapat dipercaya,” ujarnya.
Sementara itu, Solihin (40) seorang warga Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur mengaku tidak merasakan adanya getaran yang diakibatkan gempa yang terjadi.
“Mungkin lagi sibuk layanin pembeli, jadi tak terasa. Semoga saja tidak ada yang terdampak,” kata Solihin, yang juga seorang pedagang nasi goreng itu.
Berdasarkan informasi, gempa yang terjadi itu, tak hanya dirasakan di Cianjur. Tapi juga Bogor, Jakarta, dan Depok.***
Editor: Muhammad Zein