“Sesuai hasil rapat evaluasi AKB (adaptasi kebiasaan baru) kemarin, bahwa beberapa tempat hiburan dimungkinkan adanya relaksasi pelonggaran. Tapi tentunya mengikuti standar yang berlaku,” ujar Yana Mulyana.
DARA | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan, relaksasi tempat hiburan malam tergantung pada permohonan dari para pengusahanya.
Setelah mengajukan permohonan pembukaan kembali, tim dari Pemerintah Kota Bandung akan meninjau lokasi untuk memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Sesuai hasil rapat evaluasi AKB (adaptasi kebiasaan baru) kemarin, bahwa beberapa tempat hiburan dimungkinkan adanya relaksasi pelonggaran. Tapi tentunya mengikuti standar yang berlaku,” ujarnya, usai serah terima bantuan Program Konservasi Sungai, di Cafe Apung Pagarsih, Pasar Ulekan, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Yana menekankan, permohonan relaksasi tempat hiburan tidak bisa dilakukan secara kolektif. Dalam artian, peninjauan dan simulasi tergantung pada tempat hiburan yang mengajukan permohonan.
“Jadi tidak bisa, misalkan 50 tempat hiburan di Kota Bandung itu kolektif gitu, ya tidak bisa. Jadi satu satu, mereka ajukan setiap tempat disimulasikan. Rekomendasinya itu per tempat,” cetusnya.
Menurutnya, Pemkot Bandung memberikan peluang bagi tempat hiburan untuk kembali mengajukan permohonan. Asalkan kesiapannya telah memenuhi yang standar yang ditentukan.
“Jadi peluangnya sudah dibuka oleh pemerintah kota, tapi kembali kepada kesiapan pengusahanya. Secepatnya lakukan simulasi ke tempat masing-masing. Pastinya, jangan sampai menjadi kluster baru,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein