Peringati Tahun Baru Islam, Masyarakat Kota Bandung Diimbau tak Gelar Pawai Obor

Selasa, 18 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pawai obor peringati Tahun Baru Islam. (Foto: republika.co.id)

Ilustrasi pawai obor peringati Tahun Baru Islam. (Foto: republika.co.id)

“Sesuai arahan pak Wali Kota Bandung, kegiatan aktivitas arak-arakan, karnaval yang biasanya dilakukan di pondok pesantren dan masjid, kami harapkan tidak dilaksanakan dulu. Walikota menyarankan agar diganti dengan banyak bersyukur kepada Allah. Seandainya digelar di masjid tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Medi Mahendra.


DARA | BANDUNG – Memeringati Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat mengimbau warga tak menggelar pawai obor. Masyarakat diminta merayakannya secara sederhana, mengingat pandemi Covid-19 belum berlalu.

Seperti diketahui, setiap perayaan 1 Muharram, umat Islam di Kota Bandung maupun daerah lainnya memiliki tradisi menggelar pawai obor.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Kota Bandung, Medi Mahendra mengatakan, jika menggelar tasyakur bini’mah di masjid, maka warga disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Sesuai arahan pak Wali Kota Bandung, kegiatan aktivitas arak-arakan, karnaval yang biasanya dilakukan di pondok pesantren dan masjid, kami harapkan tidak dilaksanakan dulu. Walikota menyarankan agar diganti dengan banyak bersyukur kepada Allah. Seandainya digelar di masjid tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Medi, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (18/8/2020).

Medi pun meminta, para panita penyelenggara acara syukuran juga menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya itu, Medi mengimbau agar anak–anak tidak diikutsertakan, lantaran mereka cukup rentan terpapar virus tersebut.

“Untuk anak-anak, kita mengimbaunya kepada para orangtua agar bersikap antisipatif. Karena bagaimanapun juga anak-anak sangat rentan terpapar Covid-19. Maka itu, orangtua lebih baik tak membawa anak-anaknya dalam kegiatan yang banyak kerumunan orang,” pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M
Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan
Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir
Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 10:15 WIB

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 November 2024 - 09:51 WIB

Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan

Selasa, 26 November 2024 - 09:37 WIB

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir

Selasa, 26 November 2024 - 05:44 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 November 2024 - 05:40 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana meresmikan Gedung A Sekretariat Daerah (Setda) hasil renovasi bangunan dan interior Gedung Setda, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/11/2024).(Foto: humas)

BANDUNG UPDATE

Renovasi Gedung Setda Kabupaten Bandung Habiskan Dana Rp10 M

Selasa, 26 Nov 2024 - 10:15 WIB

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB