DARA | BANDUNG – Ikatan Pengemudi Pariwisata Kota Bandung(IP2B) terus meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi para anggotanya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu berupaya meningkatkan kualitas para pengemudi pariwisata.
“Kunjungan wisatawan asing ke Kota Bandung sekarang semakin meningkat. Karena itu kemampuan berbahasa asing sanbgat penting dimiliki setiap pengemudi pariwisata,” kata Ketua IP2B, Marsalino, saat menghadiri “Ini Talk Show IP2B tahun 2019″, di Hotel El Royal, Bandung, Senin (7/1/2019).
Masih dalam upaya ikut mendukung perkembangan pariwisata di Kota Bandung, ia pun telah menyiapkan SDM untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan. “Banyak berkunjung itu dari Malaysia, Singapura, dan Brunei. Ya minimalnya bahasa Inggris kita kuasai,” ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga sedang menentukan standar harga jasa transportasi wisata, karena harga yang ditawarkan dinilai masih sangat rendah. Harga saat ini “all in” Rp300.000 per 12 jam, termasuk driver, tol, BBM, dan parkir.
“Idealnya seharga Rp500.000. Pertimbangannya, biaya untuk mobil Rp200.000, operasional dengan jasa pengemudinya Rp250.000 dan Rp50.000 untuk agen pariwisata,” katanya pula.
Organisasi yang berdiri sejak 2011 itu kini memiliki nama aplikasi “Kemudi” untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung. “Jadi sistem untuk sewa kendaraan bisa langsung melalui aplikasi itu. Kita beri pelayanan yang maksimal. Kita menyediakan air mineral, wi-fi, cenderamata, dan beberapa fasilitas lainnya,” katanya.***