“Jadi Insya Allah akan kita salurkan dari donasi itu. Kita juga akan bekerja sama dengan beberapa komunitas yang sudah berpengalaman, untuk membantu mendonasikan dana pendidikan ini,” ujar Dudy Sudradjat Abdulrachim.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat membuka Donasi Jabar Peduli menggunakan QR Code. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan untuk para siswa yang kesulitan membeli kuota untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Asisten Administrasi (Asda III) Provinsi Jabar, Dudy Sudradjat Abdulrachim, mengatakan banyak keluhan dari para orantua siswa yang kesulitan membeli kuota bagi anak-anaknya untuk mengikuti pembelajaran daring.
“Jadi Insya Allah akan kita salurkan dari donasi itu. Kita juga akan bekerja sama dengan beberapa komunitas yang sudah berpengalaman, untuk membantu mendonasikan dana pendidikan ini,” ujar Dudy saat melakukan konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (19/8/2020).
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat mengungkapkan, Pemprov Jabar menyiapkan anggaran sebesar Rp700 miliar untuk pembelian kuota bagi peserta didik.
Akan tetapi menurut Dudy, anggaran itu masih belum cukup untuk memenuhi keluhan peserta dan orangtua didik terkait kuota.
“Itu tidak cukuplah. Kita juga butuh sangat banyak, karena penduduk kita kan banyak sekali. Lalu belum tentu mereka juga memiliki gadget sendiri, apalagi yang di daerah-daerah pelosok. Jadi tidak mungkin anggaran itu bisa menyelesaikan persoalan ini,” jelasnya.
Saat disinggung target, pihaknya mengatakan, akan menghimpun lebih dari Rp1 miliar untuk dana bantuan, agar bisa membantu banyak orang.
“Berapa ya kira-kira, Rp1 miliar lebih. Ya semoga saja bisa sampai target itu, karena semakin banyak bantuan yang terhimpun, kita bisa bantu banyak orang,” jelasnya.***
Editor: Muhammad Zein