“Kalau dilihat kapasitas, kita mengikuti peraturan pemerintah sejumlah 50 persen, dan semalam tidak sampai 50 persen. Untuk protokol kesehatannya juga kita sudah meminta mereka (pengunjung pesta) memakai masker,” kata Lutfhia Levina.
DARA | BANDUNG – Marketing Communication (Marcom) Hotel Belviu angkat bicara terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak hotel yang berlokasi di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Jawa Barat.
Marcom Manager Belviu Hotel, Lutfhia Levina berdalih adanya pelanggaran protokol kesehatan di saat dilangsungkannya pesta di hotel tersebut.
Menurutnya, pihak Hotel masih menerapkan protokol kesehatan dengan mengikuti Peraturan Wali Kota yang ada, karena dari segi kapasitas yang seharusnya.
“Kalau dilihat kapasitas, kita mengikuti peraturan pemerintah sejumlah 50 persen, dan semalam tidak sampai 50 persen. Untuk protokol kesehatannya juga kita sudah meminta mereka (pengunjung pesta) memakai masker,” kata Lutfhia saat di temui di Belviu Hotel, Bandung, Minggu (23/8/2020).
Saat ditanya soal dugaan sosial distancing yang dilanggar, Lutfhia menyebut karena tamu yang datang pada acara live music di Lantai 11 adalah tamu hotel yang satu keluarga.
“Karena mungkin mereka sudah satu keluarga, jadi mungkin itu agak dimaklumi. Sebenernya acara semalam itu kita live streaming dan private. Tapi itu memang live streaming. Kenapa tamu hotel, karena itu merupakan salah satu fasilitas hotel,” ujarnya.
Saat ditanya alasan pengunjung yang datang di live music tidak melakukan sosial distancing, Lutfhia berdalih bahwa kelompok pengunjung yang hadir merupakan kelompok kecil.
“Sekarang gini saja, kalau bapak di rumah apakah ada sosial distancing? Mereka yang datang juga kan kelompoknya sendiri-sendiri,” ucapnya.
Dengan alasan pengunjung yang kenal satu sama lain, menjadi sebuah tameng bagi pihaknya untuk mengaminkan kalau para pengunjung yang datang di live music, tidak dipermasalahkan dengan tidak menerapkan sosial distancing.
“Mereka kan ada sangkut pautnya satu sama lain, dan mereka juga notabenenya tahu satu sama lain,” tegasnya.
Ia juga menampik kalau pengunjung yang datang tidak berdekatan dan berjarak. Akan tetapi saat ditunjukkan bukti video bahwa para pengunjung yang tidak menggunakan masker dan tidak adanya sosial distancing, pihak hotel hanya menjawab dengan santai. “Itu kembali lagi ke pengunjungnya masin-masing,” katanya.***
Editor: Muhammad Zein