“Sudah ada beberapa titik yang dipasang lampu PJU, meskipun belum merata. Karena ada bantuan dari Kementerian SDM, cuma di ruas jalan tertentu, bentuknya tenaga surya,” ujar Nurman Maksim Ishak.
DARA | CIANJUR – Keberadaan fasilitas lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih belum merata. Wilayah Cianjur selatan menjadi satu wilayah yang minim PJU.
Kepala Seksi Perlengkapan Jalan Dishub Kabupaten Cianjur, Nurman Maksim Ishak mengatakan wilayah Cianjur selatan menjadi daerah yang paling kekurangan penerangan jalan umum (PJU).
Nurman menyebutkan, Kabupaten Cianjur masih membutuhkan banyak lampu PJU. Namun kondisi itu terkendala anggaran pengadaan.
“Kami memang membutuhkan PJU yang banyak. Namun, terkendala anggaran yang terbatas. Maka dari itu, kami sesuaikan skala prioritas, yaitu khusus ruas jalan kabupaten. Bukan jalan desa, provinsi, atau nasional karena itu kewenangannya berbeda,” kata Nurman, kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
Nurman mengungkapkan, terhitung ada 3.650 lampu PJU yang dikelola oleh Dishub Cianjur. Sebanyak 1.601 merupakan lampu jenis Sodium Tekanan Tinggi (SON). Sementara 1.649 lainnya merupakan lampu jenis LED.
“Sudah ada beberapa titik yang dipasang lampu PJU, meskipun belum merata. Karena ada bantuan dari Kementerian SDM, cuma di ruas jalan tertentu, bentuknya tenaga surya,” ujarnya.
Untuk sistem tagihan biaya listrik lampu PJU sama seperti sistem penagihan listrik PLN pada umumnya. Bahkan, ia mengungkapkan tagihan listrik PJU sempat mencapai angka Rp600 juta perbulan.
“Awalnya tagihan itu bisa nyampe Rp600 juta perbulan, tapi karena kita punya program penggantian dari lampu SON ke LED. Alhamdulillah bisa diminimalisir jadi Rp250 juta,” jelas dia.
Terkait jam aktif lampu PJU, ia mengatakan, pihaknya mempunyai komponen bernama LDR yang bisa membuat lampu menyala otomatis sesuai jam dan cuaca.
“Biasanya dari jam 18.00 WIB sampai dengan jam 06.00 WIB, tapi disesuaikan dengan cuaca. Kalau cuaca mendung otomatis menyala, kalau cuaca cerah itu mati dengan sendirinya. Ada komponen salah satunya LDR,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein