Bukannya tambah nyaman saat pakai kacamata baru, kenapa malah terasa pusing dan mual, ya? Ternyata, berikut alasan mengapa Anda pusing pakai kacamata baru.
DARA| BANDUNG- Untuk mendukung penglihatan, kacamata masih menjadi alat bantu yang sering digunakan banyak orang selain contact lens. Ada yang dipakai hanya untuk membaca, ada juga yang selalu dipakai selama beraktivitas. Karena inilah, kenyamanan kacamata harus diperhatikan.
Terkadang, memakai kacamata bisa bikin pusing, padahal yang dipakai adalah kacamata baru yang sudah disesuaikan. Mengapa keluhan ini bisa terjadi, apa yang salah?
Tak perlu bingung, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa jadi penyebab mengapa Anda merasa pusing dan mual saat mengenakan kacamata yang baru.
Ketegangan Otot
Ketika mata melihat melalui kacamata baru, otot-otot pada mata menyesuaikan dengan perbedaan dan jadi bekerja lebih keras dibanding sebelumnya. Hal ini bisa memicu ketegangan otot pada mata dan rasa pusing.
Bila Anda baru pertama kali memakai kacamata, hal ini berisiko lebih besar terjadi. Selain itu, resep untuk lensa kacamata baru yang cukup berbeda jauh dari kacamata sebelumnya juga bisa menyebabkan pusing.
Kacamata Terlalu Sempit
Selain lensa, biasanya kacamata baru juga dilengkapi dengan frame yang baru pula. Nah, kalau ukurannya terlalu sempit atau ketat, kacamata bisa menimbulkan tekanan pada hidung dan telinga. Akhirnya, menyebabkan sakit kepala.
Lensa yang Tidak Sesuai Kondisi Mata
Hal ini juga mungkin terjadi dalam pembuatan kacamata baru. Pengukuran yang salah terkait ruang/jarak antar pupil mata (interpupillary distance) dapat menyebabkan ketegangan pada mata.
Bila lensa terlalu lemah atau terlalu kuat (tidak sesuai dengan kebutuhan mata), maka otot mata akan tegang dan memicu rasa pusing.
Dokter Valda Garcia mengatakan, “Harus dicek dulu, ukurannya sudah benar atau belum. Kadang, ada yang langsung ke optik, pakai alat, terus langsung bikin ukuran sesuai alat tanpa coba pakai trial lens. Kadang, ukuran di alat lebih besar dari yang seharusnya. Karena, prinsip koreksi atau ukuran kacamata adalah pakai ukuran terkecil untuk penglihatan terbaik.”
Menurutnya, lebih baik periksakan mata terlebih dahulu ke dokter mata. Minimal, sebelum menentukan kebutuhan kacamata, pakai dulu trial lens. Jangan langsung bikin ukuran berdasarkan alat saja.
Biasanya rasa pusing akibat pakai kacamata baru disebabkan oleh fase penyesuaian saja dan akan menghilang dalam beberapa hari.
Jika tidak, maka segera konsultasi lagi ke dokter mata untuk mengetahui apakah ada kesalahan atau kondisi lainnya.
Bila kebutuhan kacamata yang didapat sudah benar dan sesuai, maka Anda tak perlu khawatir. Untuk membantu meringankan gejala pusing dan mual saat memakai kacamata baru, simak tips berikut:
Jangan langsung beralih ke kacamata lama, karena akan membuat pusing berlangsung lebih lama. Mata memang butuh waktu untuk menyesuaikan dengan lensa baru. Jadi, pakai saja kacamata yang baru agar cepat terbiasa.
“Lebih sering dipakai kacamatanya yang baru. Harusnya nggak akan mual banget. Kalau sampai mual parah, lebih baik cek lagi ukurannya,” jelas dr. Valda.
Istirahatkan mata.
Sesekali lepas kacamata baru Anda dan coba pejamkan mata beberapa saat atau pakai kompres dingin. Cara ini dapat membantu meringankan ketegangan pada mata dan rasa pusing.
Pastikan ukuran kacamata sudah pas. “Jangan lupa pakai trial lens dulu. Untuk silinder, apalagi yang ukurannya cukup besar, cek lagi aksisnya (derajat), sudah benar atau belum, serta pupil distance-nya,” pesan dr. Valda.
Minum obat dengan kandungan pereda sakit kepala, seperti ibuprofen atau acetaminophen bila diperlukan.
Anda perlu ke dokter mata bila rasa pusing dan mual terasa parah, serta berlangsung lebih lama. Dikhawatirkan ada ketidakcocokan pada kacamata yang baru.
Kacamata baru mestinya membuat kegiatan berjalan lebih lancar, bukan menyiksa. Jangan tunda konsultasi ke dokter bila keluhan tak kunjung hilang. Pakai fitur Chat Premium di aplikasi KlikDokter dengan dokter spesialis mata.
Editor : Maji|Sumber : klikdokter.com