Bandung Barat Belum Terbebas Rabies

Jumat, 11 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu Puskeswan milik KBB di Kecamatan Cisarua Jalan Raya Kolmas-KBB (Foto: Istimewa)

Salah satu Puskeswan milik KBB di Kecamatan Cisarua Jalan Raya Kolmas-KBB (Foto: Istimewa)

Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat menyebutkan, tahun 2019 terjadi 40 kasus gigitan Hewan Penular Rabias (HPR) di enam kecamatan yakni di Kecamatan Cihampelas, Cililin, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu dan Rongga.


DARA | BANDUNG – Hingga Agustus 2020, masih terjadi hal serupa dengan jumlah enam kasus yang melanda Kecamatan Cipongkor, Gununghalu, Padalarang, Cikalongwetan dan Lembang dengan korban 10 orang.

“Sampai saat ini KBB belum terbebas rabies. Masih diketemukan kasusnya. Tahun ini saja, catatan kita ditemukan enam kasus,” ujar Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Thamrin, melalui Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Wiwin Aprianti, saat ditemui di Puskeswan Cisarua Jalan Raya Kolmas, KBB, Jum’at (11/9/2020).

Penyakit rabies yang disebabkan hewan anjing, kucing dan kera ini jika dibiarkan rentan penyebarannya. Sementara populasi ketiga jenis hewan tersebut di KBB jumlahnya lumayan banyak.

Menurut Undang, populasi anjing di KBB mencapai 3.000-an, kucing 2.000-an sedangkan kera, tidak bisa terdeteksi pasti jumlahnya. Angka jumlah anjing dan kucing tersebut, belum termasuk yang liar.

“Kayaknya masih banyak anjing dan kucing liar, yang tidak bertuan. Terutama yang berada di perkampungan atau pegunungan. Dan itu, kita tidak tahu pasti berapa jumlahnya,” ungkap Undang.

Banyaknya populasi ketiga hewan tersebut, bisa dibilang KBB rentan dengan rabies. Untuk mengantisipasinya, Dispernakan mengimbau pemilik anjing, kucing, kera peliharaan untuk memberikan vaksin rabies tersebut.

Pemkab Bandung Barat memberikan pelayanan vaksin rabies melalui Puskeswan yang berada di Jalan Raya Cimareme dan Cisarua. Atau melakukan jemput bola ke lapangan dengan menerjunkan belasan petugasnya.

Hal itu sebagai langkah untuk mensukseskan program pemerintah Indonesia, dalam mencapai target tahun 2030 bebas rabies. “Jadi untuk menyambut Hari Rabies Sedunia tanggal 28 September, kita sudah melakukan gerakan berikan vaksin rabies pada hewan-hewan itu,” kata Undang.

Kabid Keswan Wiwin Aprianti menambahkan, sasaran vaksin itu diberikan pada seluruh hewan peliharaan. Hingga saat ini Dispernakan KBB telah memberikan vaksin pada 2.900 anjing dan kucing secara jemput bola.

“Bagi warga yang berada di wilayah Cisarua dan Padalarang sekitarnya, bisa memvaksin hewan peliharaannya ke puskeswan kita. Gratis kok, ” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Dispora Bandung Barat Gelar Pendidikan Bela Negara, Libatkan Anggota Pramuka
Wujudkan Transformasi Pajak, Kepala Bapenda: Layanan untuk Badan Usaha Makin Mudah
Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang
Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026
Presiden Prabowo Subianto Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru”
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 18:25 WIB

Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina

Sabtu, 16 November 2024 - 18:06 WIB

Dispora Bandung Barat Gelar Pendidikan Bela Negara, Libatkan Anggota Pramuka

Sabtu, 16 November 2024 - 16:09 WIB

Wujudkan Transformasi Pajak, Kepala Bapenda: Layanan untuk Badan Usaha Makin Mudah

Sabtu, 16 November 2024 - 13:47 WIB

Simak Nih, Pernyataan Keras Erick Thohir Usai Dikalahkan Jepang

Sabtu, 16 November 2024 - 10:00 WIB

Usai Dikalahkan Jepang, Begini Peluang Indonesia Jika Ingin Lolos ke Piala Dunia 2026

Berita Terbaru