DARA | JAKARTA – Ketua Bidang Advokasi/pembelaan wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Ocktap Riady meminta Kapolda Sulawesi Barat bertindak cepat mengusut kematian wartawan di Mamuju Barat, Demas Laira yg tewas dibunuh Rabu (19/8/2020).
“Ini sudah hampir tiga minggu tapi Polisi belum menemukan titik terang dalam pengusutan kasus ini. Kami minta jajaran Polda Sulbar bergerak lebih cepat. Jelas di jasad wartawan itu terdapat delapan luka tusukan. Tolong diusut lebih cepat lagi,” ujar Ocktap.
Ocktap menilai kasus ini merupakan kasus besar yg harus diungkap.
” Harus jelas diketahui apakah almarhum meninggal atau dibunuh karena kasus lain atau kasus yang berkaitan dengan tulisan tulisan dia di onlinenya,” ujar Ocktap.
Menurut Ocktap jika akhirnya terungkap kematian Demas Laira karena berita, polisi harus menangkap dalang atau otak perencanaan pembunuhan tersebut.
Ocktap juga menyambut baik langkah Dewan Pers yang sudah ikut memantau kasus ini.
Oktaf Bid Advokasi PWI Pusat: Ocktap juga meminta kepada semua pihak menggunakan hak jawab jika berkeberatan dengan pemberitaan bukan melalui jalan kekerasan.
“Ayo budayakan hak jawab dan hak koreksi,” ujarnya.
Untuk diketahui pada 19 Agustus 2020, Demas Laira ditemukan tewas terbunuh. Wartawan Kabardaerah.com ini ditubuhnya ditemukan sediktnya tujuh tusukan senjata tajam. Namun sampai saat ini belum ada tersangka pelaku yang berhasil ditangkap.
Berkaitan dengan ini menurut Oktap Dewan pers sudah membentuk satuan tugas penanganan kasus ini.
“Saya berharap Kapolri juga memantau kasus ini. Kapolri perintahkan Kapolda Sulbar untuk membentuk.tim agar kasus ini terungkap cepat,”kata Oktap.