Tak Tertarik Bisnis, Robert Konsentrasi Bawa Persib Juara

Kamis, 17 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Robert Albert

Robert Albert

Pelatih Persib Bandung, Robert Albert memilih tetap fokus menjalani karir sebagai pelatih. Ia tak ingin konsentrasinya terganggu dengan pekerjaan lain.


DARA | BANDUNG – Seperti diketahui, tren bisnis di kalangan pemain dan pelatih saat ini sedang marak. Tak sedikit para pelaku sepakbola membuka bisnis di luar jadwal tim.

“Karena penting untuk fokus terhadap sepak bola dan fokus terhadap hasil pertandingan,” kata Robert usai latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (16/9/2020).

Bukan hanya bisnis, Robert juga tidak memiliki niatan untuk membuat akademi sepak bola. Kata dia, ia hanya ingin fokus membawa Persib meraih hasil terbaik di Liga 1 musim ini.

“Tidak (membuat akademi). Pekerjaan saya hanya berkonsentrasi penuh untuk Persib Bandung, untuk mengantarkan hasil terbaik untuk Persib. Saya tidak bisa memikirkan hal lain, karena saya berkonsentrasi penuh untuk Persib Bandung untuk menjadi juara,” ungkapnya.

Namun bagi Robert, jika ada pemainnya yang memiliki bisnis, ia hanya berpesan agar pemain tersebut mampu membagi waktu dengan baik dan tetap memiliki konsentrasi lebih untuk prestasi tim.

Menurutnya, bisnis di luar sepak bola yang dijalani pemain dan pelatih sepak bola sangat berbeda. Pemain, kata Robert mempunyai banyak waktu untuk menggeluti dunia bisnis. Sedangkan pelatih 24 jam waktunya diberikan untuk tim.

“Dan bukan hanya satu kali menjadi juara tapi menjadi tim yang secara konstan terus menjadi tim yang jadi kandidat juara. Jika sudah mulai terjun untuk membuka bisnis, sebagai pelatih tidak ada waktu.”

“Kalau pemain berbeda, mereka hanya datang untuk berlatih. Pemain ada banyak waktu luang selain untuk mempersiapkan diri untuk berlatih dan tidak perlu memikirkan hal lain jadi untuk berbisnis itu positif untuk karir setelah menjadi pesepakbola. Sedangkan untuk pelatih, waktu 24 jam dihabiskan dengan tugas sebagai pelatih di kepala jadi tak ada waktu untuk hal lain,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
KOREA UTARA VS INDONESIA Kekalahan yang Patut Dilupakan!
PEREMPATFINAL ASIAN CUP “Drama Korea” Indonesia-Korut
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Simak Nih, Empat Dalang dari Generasi Ketiga Tampil di Satu Pagelaran Wayang Golek
Begini Suasana Layanan Publik di Acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Selasa, 15 April 2025 - 22:18 WIB

KOREA UTARA VS INDONESIA Kekalahan yang Patut Dilupakan!

Senin, 14 April 2025 - 20:57 WIB

PEREMPATFINAL ASIAN CUP “Drama Korea” Indonesia-Korut

Berita Terbaru