Tahukah Anda, Bagaimana Asal Mula Nama Dago? Ini Ceritanya

Rabu, 23 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau kawasan Dago, (Foto: Istimewa)

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau kawasan Dago, (Foto: Istimewa)

Bagi masyarakat, kawasan Dago cukup familiar. Pasalnya, di lokasi itu terdapat wisata belanja maupun kuliner yang kerap didatangi warga, baik lokal maupun luar Kota Bandung.


DARA | BANDUNG – Di kawasan Dago, terutama Jalan Ir H Juanda, pada saat sebelum pandemi Covid-19 selalu ramai disambangi masyarakat, terutama Minggu pagi. Hal itu lantaran di tempat tersebut diselenggarakan Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day).

Tetapi tahukah anda asal mula nama Dago? Berdasarkan penelusuran, nama itu telah ada sejak zaman Belanda. Konon, saat masa kolonial, penduduk di kawasan Bandung utara memiliki kebiasaan untuk saling menunggu sebelum pergi ke kota.

Jalan yang digunakan masih berupa jalur setapak dan menjadi satu-satunya akses bagi penduduk ke pasar. Namun, jalan menuju pasar ini masih dikuasai oleh para perampok serta rawan binatang buas, terutama di daerah hutan sekitar Terminal Dago.

Dari beberapa sumber tulisan, di Kota Bandung zaman baheula memang banyak ditemui badak hingga harimau. Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan. Maka itu, warga terbiasa silih dagoan (saling menunggu) di suatu tempat di kawasan tersebut. Dari sana, nama Dago muncul dan menjadi akrab di telinga masyarakat.

Sejak dahulu, kawasan Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan. Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.

Pembangunan di Dago dimulai pada 1905 oleh Andre van der Brun. Selain rumah peristirahatan, di kawasan Dago juga dibangun Dago Thee Huis atau sekarang dikenal dengan Dago Tea House.

Pada tahun 1920-1940 pemerintah Hindia Belanda semakin giat melakukan pembangunan di kawasan Dago, pemerintah Hindia Belanda membangun sarana pendidikan, seperti Techniche Hoogeschool Bandoeng (ITB) yang dibuka sejak 3 Juli 1920 dan menjadi perguruan teknik pertama di Hindia Belanda.

Sebelum bernama Ir H Juanda, jalan tersebut bernama Dagostraat. Jalan tersebut dibangun pada 1915. Nama Dagostraat berubah menjadi Jalan Ir H Juanda pada 1970. Pada tahun yang sama juga menandai kawasan Dago yang berubah dari daerah hunian menjadi wilayah komersial.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Gunung Marapi Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Warga Tetap Waspada
Cek Disini, 16 Penyanyi Peraih Indonesia Dangdut Award 2024, Nomor 14 Sudah Berkarya 60 Tahun
KPU Jabar Distribusikan Surat Suara Untuk 5 Kabupaten Kota
Debat Pilkada Kabupaten Bandung Digelar 30 Oktober 2024, Sekretaris KPU Ajak Masyarakat Begini
Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 27 Oktober 2024
7 Langkah Atasi Demam, Flu dan Batuk pada Anak, Nomor 3 Sangat Mudah Dilakukan
Anda Ingin Dukung Timnas Versus Jepang dan Arab Saudi? Simak Info Ini
Cek Disini, Peraih Anugerah Kawistara Jawa Barat 2024
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 27 Oktober 2024 - 14:33 WIB

Gunung Marapi Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Warga Tetap Waspada

Minggu, 27 Oktober 2024 - 13:45 WIB

Cek Disini, 16 Penyanyi Peraih Indonesia Dangdut Award 2024, Nomor 14 Sudah Berkarya 60 Tahun

Minggu, 27 Oktober 2024 - 12:48 WIB

KPU Jabar Distribusikan Surat Suara Untuk 5 Kabupaten Kota

Minggu, 27 Oktober 2024 - 12:27 WIB

Debat Pilkada Kabupaten Bandung Digelar 30 Oktober 2024, Sekretaris KPU Ajak Masyarakat Begini

Minggu, 27 Oktober 2024 - 05:57 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Minggu 27 Oktober 2024

Berita Terbaru


Gunung Marapi erupsi, Minggu pagi (27/10/2024).(Foto: X PVMBG)

HEADLINE

Gunung Marapi Kembali Erupsi, PVMBG Imbau Warga Tetap Waspada

Minggu, 27 Okt 2024 - 14:33 WIB


KPU Jawa Barat resmi mendistribusikan surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, Minggu (27/10/2024). (Foto: deram/dara)

HEADLINE

KPU Jabar Distribusikan Surat Suara Untuk 5 Kabupaten Kota

Minggu, 27 Okt 2024 - 12:48 WIB