Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut masih melakukan verifikasi faktual untuk para siswa yang mendapatkan bantuan nomor dan kuota internet belajar.
DARA | GARUT – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Totong, S.Pd, M.Si, mengatakan, proses tersebut dilakukan sampai akhir September 2020 mendatang.
Menurutnya, kaitan dengan adanya kartu internet yang belum digunakan, pihaknya bersama provider yang memberikan bantuan sim card tersebut masih melakukan verifikasi faktual hingga batas yang telah ditentukan.
Kata Totong, nomor yang belum bisa digunakan, pihak provider akan melakukan input berdasarkan ajuan dapodik yang disampaikan operator. Menurutnya, dasar tersebut menjadi salah satu syarat untuk aktivasi kartu internet tersebut.
“Jadi kuota itu kan ada untuk kuota reguler seperti whatsapp (WA), yotube dan lainnya yang digunakan untuk belajar jarak jauh (online), dan ada juga untuk aplikasi belajar,” ujarnya, Jumat (25/9/2020).
Totong mengakui, saat ini pembelajaran jarak jauh masih bisa berjalan, meski ada beberapa ekses yang masih dalam proses. Namun hal tersebut bisa diatasi dengan alternatif pembelajaran lainnya.
“Termasuk kita juga telah melakukan kerjasama dengan salah satu TV lokal, yakni TV 9 sebagai salah satu media pembelajaran jarak jauh kedepannya,” ucapnya.
Totong menyebutkan, pembelajaran melalui TV akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Karena persiapan untuk itu sudah hampir tuntas. Secara teknis, ujar Totong, nanti mereka yang mengatur, namun untuk segi konten pembelajaran semua di dinas pendidikan. Akan dibagi beberapa segmen, ada kelas TK/PAUD, SD, SMP dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
“Insya Allah pekan depan uji cobanya akan dilakukan,” katanya.
Agar kualitas siaran dapat diterima dengan sempurna, lanjut Totong, pihaknya pun memasang pemancar Antena TV di kawasan lapang Golf Fllamboyan, Ngamplang, Kecamatan Cilawu.
“Kami juga apresiasi dan terima kasih sekali kepada Pak Danrem yang telah membantu untuk itu,” katanya.***
Editor: denkur