Max Hope, Reliases New Single ‘(Not) The End Of The World’

Rabu, 7 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Max Hope (Foto: Istimewa)

Max Hope (Foto: Istimewa)

Lagu tersebut melukiskan gambaran jujur tentang seseorang yang berusia awal dua puluhan, yang kewalahan oleh peristiwa pribadi saat bergerak maju di dunia yang tampaknya meledak di depan mata kita.


DARA | BANDUNG – Namun, pada akhirnya :”(Not) The End Of The World” adalah jalur harapan dan impian Max yang dia pegang.

Single baru ini mengikuti EP “In Limbo” yang dirilis Max sebelumnya, menampilkan lagu ‘Hologram’, ‘Candy’ dan ‘Just Friends’ yang mendapat dukungan dari orang-orang seperti BBC 6 Music (Lauren Laverne dan Guy Garvey), BBC Radio 1 (Annie Mac, Jack Saunders, dan Arielle Free) serta playlist utama di Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube.

EP ini dirilis ulang dalam format fisik milik Flying Vinyl-sebuah perusahaan yang dimiliki secara independen yang mendistribusikan musik dari artis-artis pendatang kepada pelanggannya dalam Vinyl 7″.

Ketika ditanya tentang lagu tersebut, Max berkata: “Saya tidak percaya dengan mempersempit pengalaman mendengarkan dengan membatasi lagu saya pada satu arti. Saya ingin musik saya diterjemahkan secara bebas dan menjaga imajinasi itu tetap hidup.”

Max akan memainkan pertunjukan jaga jarak (sosial distancing) untuk mendukung Lola Young di London Jazz Café pada 8 Oktober 2020 sebagai bagian dari acara program bakat mereka di Inggris. https://thejazzcafelondon.com/event/lola-young/

Bagi Max Pope, musik selalu terjalin dalam hidupnya dan itu adalah hidup yang tidak selalu mudah bagi penyanyi muda yang penuh perasaan.
“Dalam beberapa hal, saya selalu merasa seperti orang luar,” kata Max.

“Tetapi bahkan ketika saya tidak punya tempat tujuan, saya selalu menulis lagu. Begitulah cara saya berkomunikasi dengan dunia,” imbuhnya seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (7/10/2020).
Setelah merasa tidak senang dengan paksaan dalam dirinya, Max berhenti bermusik dua tahun lalu dan mengambil pekerjaan sebagai tukang kebun.

Bahkan sekarang, ketika dia tidak sedang membuat musik, Max masih dapat ditemukan sedang merawat petak bunga dan membawa berkilo-kilo pupuk kompos di sekitar taman London selatan, pekerjaan yang dia hargai untuk membantunya merasa terhubung dengan dunia.

Itu adalah pekerjaan yang terbukti mengubah hidup. Setelah setahun pergi, lagu-lagu mulai mengalir darinya lagi dan Max mendapati dirinya mengisi buku catatan dengan musik baru.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Berita Terbaru