Demo Berakhir Ricuh, Polres Cianjur Amankan Puluhan Pendemo

Kamis, 8 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Aksi unjuk rasa menentang pengesahan Omnibus Law atau UU Cipta Kerja di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diwarnai kericuhan, Kamis (8/10/2020).


DARA | CIANJUR – Kericuhan bermula saat konvoi ribuan buruh yang dikawal mobil patroli polisi tiba di depan gerbang kantor DPRD Cianjur untuk menggelar orasi.

Namun, tiba-tiba sekelompok massa yang telah ada di lokasi sebelumnya diduga menghadang mobil patwal tersebut, sehingga memicu reaksi dari anggota polisi yang berjaga di dalam halaman kantor dewan. Akibatnya, polisi dan pengunjuk rasa terlibat kericuhan.

Massa yang melempari petugas dengan botol air mineral hingga batu dibalas dengan tembakan gas air mata dan semprotan water cannon.

Kericuhan berlangsung sekira 15 menit.

Situasi sempat mereda saat kapolres dan dandim berdialog dengan perwakilan dari pengunjuk rasa.

Sementara massa yang sebelumnya terlibat kericuhan dengan polisi menjauh menyelamatkan diri dari efek asap gas air mata.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, mengatakan kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa itu di duga karena adanya kelompok massa yang tak terafiliasi dengan kelompok buruh yang menginginkan aksi ricuh.

“Sedikitnya 60 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan diamankan polisi. Selain itu, sejumlah personil TNI-Polri dan wartawan mengalami luka serta satu unit mobil polisi rusak akibat lemparan batu,” kata Rifai, kepada wartawan, Kamis.

Rifai mengungkapkan, polisi masih mendalami dengan memintai keterangan orang-orang yang berhasil diamankan petugas.

“Jika melihat dari aksi vandalisme yang banyak terpampang di sejumlah fasilitas umum, mereka yang diamankan dari kelompok Anarko. Tapi semuanya masih kami dalami,” jelasnya.

Rifai menambahkan, polisi akan menindak tegas para pelaku kericuhan yang juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum mengalami rusak.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Jumat, 18 April 2025 - 08:34 WIB

Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Berita Terbaru