Situs berita media online Siberindo.co resmi diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy secara virtual, Sabtu (10/10/2020).
DARA | JAKARTA – Acara launching siberindo.co tersebut dihadiri para pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) baik pusat maupun daerah, di Sekretariat Bersama (Sekber) SMSI Kota Tangerang Selatan di Jalan Graha Bintaro, Pondok Aren.
SMSI adalah organisasi para pengusaha media pers siber yang kini beranggotakan 1.224 pengusaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Menko PMK mengatakan, siberindo.co didirikan untuk menjawab tantangan media massa ber-platform daring (online) di era teknologi informasi yang kian maju pesat.
Menurut Muhadjir, pada praktiknya media massa berbasis internet tidak hanya bersaing dengan sesama mereka, tetapi juga dengan penyedia konten individual yang mendapatkan keuntungan dengan menyediakan beragam konten menarik bagi minat masyarakat.
“Harapan perusahaan pers media siber yang tumbuh subur di Indonesia dapat menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu dan bermanfaat,” katanya.
Presiden Joko Widodo, kata dia, sangat mengapresiasi dukungan media dalam membantu pemerintah, mengatasi berbagai tantangan penting yang tengah dihadapi bangsa Indonesia.
“Disaat media menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial, pemerintah juga bisa memperoleh masukan yang lebih konseptual, terkait arah dan pelaksanaan pembangunan, terutama yang terkait isu-isu strategis bangsa. Media massa harus mempunyai kekuatan untuk menghimpun dan mengerakkan untuk melakukan sesuatu, sehingga, perlu kolaborasi hangat antara media, khalayak dan pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama siberindo.co Hendry Ch Bangun menjelaskan media online telah berkembang pesat saat ini.
Kendati demikian ia meminta kepada seluruh managemen media online Siberindo.co untuk tetap menjaga penampilannya dengan menampilkan konten pemberitaan yang berkualitas, berbobot dan benar-benar eksklusif sejalan dengan namanya.
“Media ini harus menampilkan hal yang benar-benar eksklusif. eksklusif itu kan benar-benar istimewa,” ujarnya.
Hendry mengaku, kedepan diperlukan adanya peningkatan kualitas pada pemberitaan yang ditayangkan.
“Ini kan baru launching dan baru separuh perjalanan. Insya Allah di tahun 2021 kita akan meningkatkan berita dan kualitas yang ditayangkan,” katanya.
Ia merincikan, pemberitaan siberindo.co sebelum launching sudah mencapai 200 berita per hari, namun pada akhir tahun ini peningkatan berita di setiap daerah harus mencapai 600 berita atau 1.000 berita.
“Insya Allah akhir tahun ini kita akan tingkatkan pemberitaan dari 200 berita harus mencapai 600 sampai 1.000 berita perhari. Kita juga akan lakukan bimtek untuk menguatkan di setiap Provinsi. Ya mudah-mudah di bulan Maret 2021 siberindo.co sudah makin maju,” rinciya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus mengatakan, jurnalistik adalah sebuah upaya untuk menyajikan fakta dan informasi yang akurat.
Namun dalam sejarahnya, kata Firdaus, jurnalistik bukan hanya upaya menyajikan fakta dan informasi yang akurat, tetapi juga cerita tentang kreativitas, yaitu ketika orang melihat dengan jeli adanya potensi ekonomi dari upaya penyampaian informasi dengan tetap memegang teguh prinsip akuntabilitas penulisan informasi.
“Kreativitas inilah yang harus menjadi pegangan. Bahwa dalam upaya menyampaikan informasi, para jurnalis harus tetap berpegang teguh pada etika penyampaian informasi. Bukan karena bad news is good news lalu semua fakta dan peristiwa dilihat selalu dalam perspektif bad news,” katanya.
Firdaus menjelaskan, SMSI adalah kumpulan pemilik media-media lokal yang kerap dianggap kecil, bukan media mainstream yang menjadi rujukan banyak orang. Namun karena skalanya yang kecil dan lokal itulah yang menjadi kekuatan besar bagi SMSI yang tidak dimiliki media mainstream yang ada di Jakarta.
“Lokalitas SMSI menjadi modal untuk memberikan perspektif baru dalam penyampaian informasi. Bahwa sekarang kita mesti berubah dalam membangun isu nasional. Melalui SMSI dan siberindo.co, kita harus merubah bahwa permasalahan nasional itu bukan masalah yang ada di Jakarta, tetapi juga masalah yang ada di daerah,” ujarnya.
Firdaus menambahkan, sifat SMSI yang lokal, berakibat adanya ikatan psikologis yang kuat dari setiap anggota SMSI terhadap berita lokal yang disajikannya.
Firdaus juga mengatakan, jika SMSI itu terdiri dari media-media lokal, maka siberindo.co bukan hanya tempat strategis untuk menasionalkan problem lokal menjadi problem bersama, tetapi juga tempat bersama-sama untuk bergerak. Ibarat lidi, siberindo adalah alat yang menyatukan lidi-lidi menjadi sebuah kekuatan baru yang besar dan bermanfaat bagi sesama.
“Semuanya hanya bisa dijalani bila SMSI kreatif dan jeli melihat setiap perkembangan yang ada, serta konsisten dan gigih menjalaninya,” katanya.***
Editor: denkur