Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, para guru bebas menentukan pilihannya untuk jabatan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) periode 2020-2025. Ia membantah melakukan pengkondisian.
DARA | BANDUNG – “Menurut PGRI yang terbaik itu siapa, ya itu yang harus menjadi Ketua PGRI (mendatang). Tidak ada pengkondisian,” tegas Umbara, pada wartawan saat membuka Konferensi PGRI KBB Tahun 2020 di Aula HBS Jalan Raya Cimareme, Senin (11/10/2020).
Ia bahkan menyatakan kaget, karena sebelumnya mendapat sejumlah pesan melalui Whats App ke nomor kontak pribadinya. Dalam pesan tersebut, ia diminta tidak campur tangan pengkondisian jabatan Ketua PGRI mendatang.
Umbara berkilah, otoritas pemilihan Ketua PGRI KBB sepenuhnya hak para anggotanya. “Yang penting bisa memajukan dan mensejahterakan guru. kompak dan solid,” tegasnya.
Baginya, siapapun yang menjadi pilihan anggota PGRI, itulah yang terbaik dan diharapkan bisa memajukan dan mensolidkan organisasi itu. “Silahkan yang terbaik menurut cabang yang dipilih siapa,” ujar Umbara.
Ketua Panitia Pelaksana Konferensi PGRI KBB, Anwar Sadeli mengungkapkan, konferensi tersebut diikuti 16 cabang dengan menyertakan 63 bakal calon (balon).
“Masing-masing cabang mengajukan beberapa orang balon. Tercatat di panitia penjaringan ada 63 balon. Kemudian, nanti dipilih saja yang didukung oleh cabang,” ujarnya.***
Editor: denkur