Berdiskusi soal pembangunan, Bupati Subang, H Ruhimat mengundang pimpinan lembaga Islam, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat.
DARA | SUBANG – Pertemuan berlangsung di rumah kediaman Bupati Subang, H Ruhimat di Desa Cimute, Kecamatan Serangpan jang, Subang, Rabu malam (14/ 10/2020).
H Ruhimat menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kesediaan seluruh tokoh agama, adat dan masyarakat.
Bupati mengungkapkan sudah rindu untuk bersilaturahmi dengan seluruh tokoh agama dan masyarakat.
“Saya pribadi bersama Kang Agus merasa bangga masih banyak yang mensupport pemerintahan yang dijalankannya saat ini. Semoga dengan adanya kepedulian dari seluruh tokoh diharapkan dapat membawa barokah dan manfaat untuk seluruh umat khususnya warga Subang,” ujarnya.
Bupati meminta masukan dalam menjalankan tugas, dengan melihat gambaran hari esok Subang.
“Tentunya perlu adanya kesiapan dan persiapan yang matang dari seluruh elemen masyarakat, sehingga pemerintah saat ini membutuhkan dukungan spiritual,” imbuhnya.
Terkait soal industrialisasi, kata bupati, tentu harus bisa memperhitungkan dampak-dampak yang muncul yaitu dampak negatif harus ditekan seminimal mungkin. Sedangkan dampak positif perlu dimaksimalkan.
“Salah satu langkah dalam mengatasi dampak negatif misalnya soal industrialisasi yaitu mempersiapkan mental dan moral spiritual generasi muda Subang. Saya berharap dengan kehadiran tokoh masyarakat yang hadir dapat membantu untuk mengoptimalkan peran pondok pesantren agar menjadi salah satu benteng dalam mengatasi dampak negatif industrialisasi,” tambahnya.
Menurutnya, peran ponpes dalam mencetak generasi muda, tak bisa dipandang enteng sebab ponpes menjadi kawah candradimuka bagi generasi muda atau santri untuk membangun karakter santri yang menguasai berbagai ilmu. Baik pengetahuan, ilmu agama, dan teknologi.
“Saya menaruh harapan Subang dapat mengimbangi kebutuhan SDM yang dibutuhkan oleh industrialisasi,” ujarnya.
Selain itu bupati juga menitipkan agar terus menggenjot pembangunan karakter melalui pendidikan yang memperkuat mental spiritual para santri dan santriwati bertujuan agar para santri tidak hanya kuat secara karakter.
Meski demikian juga mampu menjunjung tinggi nilai kebhinnekaan dan keberagaman. Kegiatan silaturahmi diisi diskusi dan tanya jawab.***
Editor: denkur