Hadapi Industri 4.0, Pemuda Harus Mampu Mandiri dan Berani Berdaya Saing

Kamis, 29 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Generasi muda harus mampu mandiri dan berani berdaya saing untuk mengimbangi perkembangan teknologi global di masa revolusi industri 4.0.


DARA | BANDUNG – Begitu kata Bupati Bandung Dadang M Naser disela-sela pembukaan peringatan Sumpah Pemuda di Rancabali, Ciwidey, Rabu kemarin (28/10/2020).

Kegiatan ini diinisiasi Forum Komunikasi Pecinta Alam (FKPA) Kabupaten Bandung.

Dadang Naser mengajak generasi muda untuk kilas balik, bagaimana para pemuda dahulu mampu mendirikan dan memerdekakan republik ini.

“Kita harus selalu mengingat sejarah, bagaimana pemuda dahulu memiliki semangat. Maksudnya agar kita selalu memiliki semangat dalam mengisi kemerdekaan. Isilah kemerdekaan republik ini dengan karya, aktivitas dan kemampuan melalui kerja keras dan kerja cerdas,” ujarnya.

Dadang Naser sangat mengapresiasi inisiatif FKPA. Mereka melakukan renungan, sekaligus melakukan perkemahan untuk menikmati suasana alam.

Menurut Dadang Naser, generasi muda dituntut mandiri dan mampu menciptakan inovasi sesuai keahlian, hobi dan tujuan dalam berorganisasi.

“Ini salah satu contoh, kaum muda yang tergabung di FKPA menghadirkan beberapa narasumber untuk meningkatkan edukasi dan motivasi terhadap rakyat Bandung akan kesadaran terhadap cinta alam dan cinta lingkungan,” tuturnya.

Dadang menegaskan, yang lebih menantang karena berhadapan dengan tantangan global masa revolusi industri 4.0. “Ini yang harus dipahami oleh anak-anak muda kaum milenial. Harus bersinergi dengan pengalaman kaum kolonial. Kita padukan jadi satu kekuatan untuk daya saing daerah Kabupaten Bandung,” ujar Dadang.

Sementara itu, Acil Bimbo yang hadir sebagai narasumber mengatakan, generasi muda Kabupaten Bandung harus memahami dan rasa memiliki kebudayaan lokal. Jangan hilang karena masuknya budaya luar, kemajuan teknologi luar.

“Jangan sampai apa yang terjadi di luar mereka tahu, tapi yang terjadi di lembur (daerah) sendiri belum tentu tahu, sehingga edukasi tentang perjuangan pemuda terdahulu harus terus ditanamkan kepada kaum muda saat ini,” tegas Kang Acil.

Menurutnya, peran pemerintah sangat penting dalam memberikan edukasi kepada kaum muda untuk selalu menanamkan semangat sumpah pemuda dan mempertahankan budaya lokal.

“Lakukan intervensi melalui program pemerintah, sehingga generasi muda bisa memiliki rasa kebudayaan dan semangat untuk memajukan daerah,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Lima Contoh Ucapan Hari Guru Nasional
Jawa Barat Harus Jadi Teladan Kesuksesan Pilkada Bermartabat
Dukung Pilkada Serentak, Komdigi Lakukan Literasi Publik dan Jaga Ruang Digital
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru