“Dari total yang dirapid, 65 persennya merupakan pendatang. Sisanya baru warga kabupaten,” ujarnya.
DARA | SUKABUMI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, bersama Satgas penangan Covid 19 Kabupaten Sukabumi menggelar Rapid test massal di sejumlah tempat wisata di Kabupaten Sukabumi.
Sedikitnya, 41 Wisatawan berasal dari luar Sukabumi dinyatakan reaktif pasca menjalani Rapid test selama dua hari terakhir. Pada saat libur panjang, Akhir Oktober kemarin.
Dari Informasi yang diterima, ke 41 wisatawan tersebut ditemukan saat berkunjung di sejumlah lokasi wisata. Diantaranya, Posko Cikidang sebanyak tujuh orang. Posko Cikembar 15 orang, Ciemas empat orang. Palabuhanratu dan Cimanggu masing masing dua orang, Cisolok satu orang, dan Kadudampit 10.
“Seluruhnya yang menjalani rapid test, sebanyak 1.493 orang sejak sabtu hingga minggu tadi,”Kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman. Minggu (1/11/2020).
Lanjut Andi, mereka yang dirapid didominasi pendatang dari luar Kabupaten Sukabumi.
“Dari total yang dirapid, 65 persennya merupakan pendatang. Sisanya baru warga kabupaten,” ujarnya.
Andi mengungkapkan, sebenarnya jumlah yang dirapid itu tidak sesuai target yang ditentukan. Di mana, rencananya target awal wisatawan yang dirapid sebanyak 2.500.
“Ya tidak mencapai target, dari target 25.00, hanya 1.493 orang yang di tes rapid atau 59,72 persen,” ucapnya.
Sementara itu, Staf Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia menambahkan, wisatawan yang dinyatakan reaktif langsung disuruh pulang. Termasuk melakukan isolasi mandiri.
” Usai test dinyatakan reaktif, yang bersangkutan kita suruh pulangadi dan diminta melakukan isolasi mandiri,” ungkapnya.
Secara tegas dirinya mengingatkan, masyarakat harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan selalu cuci tangan.
“Protokol Kesehatan harus dilaksanakan, karena efektif melindungi diri dari covid 19,” pungkasnya.
Editor : Maji