PGRI Jawa Barat Terima Dana Hibah Rp31,5 Miliar, Ini Penjelasannya

Senin, 9 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Yayasan Pembina Lembaga 
Pendidikan (YPLP), Persatuan Guru 
Republik Indonesia (PGRI) Provinsi 
Jawa Barat (Jabar) Dede Amar bersama Wakilnya Kustiwa 
dan H Kusdinar (Foto: Sobur Niat/dara.co.id)

Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dede Amar bersama Wakilnya Kustiwa dan H Kusdinar (Foto: Sobur Niat/dara.co.id)

Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Barat, Dede Amar mengakui, tahun anggaran 2019 menerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp31,5 miliar.


DARA | BANDUNG – “Bukan saya yang nerima. Tapi pak Edi (ketua PGRI sebelumnya). Saya tahu ada anggaran itu,” ujarnya didampingi Wakilnya Kustiwa dan H Kusdinar, di ruang kerjanya Jl Talaga Bodas No56-58 Kota Bandung, Senin (09/11/2020).

Dede Amar menjelaskan, dana hibah untuk yayasan nilainya Rp1,5 miliar, diperuntukkan untuk dua kegiatan seperti operasional dan pengadaan pembangunan.

Operasional yang dimaksud, lanjut Dede Amar, untuk kegiatan kongres, untuk konferensi kerja nasional (konkernas), konferensi kerja provinsi (konkerprov), hari guru, termasuk seminar-seminar.

Selain itu, masih kata Dede Amar, juga ada dana untuk pengadaan pembangunan masjid dan pengadaan tanah untuk makam bagi
anggota PGRI.

Dana hibah yang diterima berbentuk uang, tidak ada barang, tetapi dimanfaatkan untuk membeli barang yang tentunya sesuai kebutuhan.

“Adapun mengenai pertanggungjawabannya sudah selesai, sudah diserahkan ke Disdik Jabar,” katanya.

“Insya Allah, nampaknya sesuai dengan proposal, tidak mengada- adalah, sesuai dengan apa yang disampaikan PGRI. Itu saya tahu karena memang kegiatannya ada  disini,” ujarnya.

Wakil Ketua YPLP Kustiwa mengatakan, dana hibah Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) provinsi tahun 2019 diterima masing-masing sekolah.

“Mekanismenya dilaksanakan masing-masing sekolah di Jawa Barat, Badan Perguruan Swasta Jawa Barat,” katanya.

“Pertanggungjawabannya langsung ke sumber dana dinas provinsi Jabar,” pungkasnya.

Wakil Ketua YPLP Kusdinar menjelaskan, dana hibah BPMU, besarannya proporsional sesuai kebutuhan.

“Ada yang Rp500 ribu sampai Rp700 ribu per siswa,” jelasnya.

Pertimbangannya untuk kondisional, sesuai keputusan Disdik Prov Jabar. “Jadi yang dilingkup PGRI nilainya memang besar sekitar Rp30 miliar,” ujarnya.

Dana tersebut diperuntukkan bagi 77 sekolah menengah atas (SMA), 76 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 11 sekolah luar biasa (SLB).

Peruntukkannya buat honor guru-guru, karena di sekolah swasta itu, gurunya masih banyak yang tenaga honor.

“Karena DPK yang ada sudah sangat berkurang, karena kebijakan pemerintah juga, termasuk sudah banyak yang pensiun,” terangnya.

Selain untuk honor guru, dana hibah itu juga dipergunakan untuk evaluasi. “Jadi peruntukkannya bukan untuk bangunan, bukan,” ungkapnya.

Lalu bagaimana keterlibatan YPLP, sesungguhnya kalau dilihat dari petunjuknya, tidak ada keterlibatan harus mengawasi, harus lapor.

“Itu kita tidak ada, sebab pengawasan monitoring dan sebagainya ini dinas Jawa Barat yang mengadakannya, termasuk juga pertanggungjawaban SPJ juga ke dinas provinsi,” ujarnya.

Disingung ada rumor pemotongan dana hibah tersebut, Dede  menuturkan tidak ada pemotongan. “Kita terima sesuai yang kita terima,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks
Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Pokoknya tidak ada Satupun Orang Miskin yang tidak Mendapat Bantuan
Begini Respon Kapten Timnas Jay Idzes Soal Pemecatan Pelatih STY
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:39 WIB

Selama Tahun 2024, Kemkomdigi Identifikasi 1.923 Konten Hoaks

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Berita Terbaru

Ilustrasi: net/istimewa

JABAR

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Jan 2025 - 20:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB