DARA | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, sangat mengapresiasi orang yang mau mendonorkan darahnya untuk orang lain. Terlebih, jika donor tersebut dilakukan secara rutin.
Penghargaan itu ia sampaikan saat melepas 50 pendonor darah sukarela 100 kali tahun 2018, di Markas PMI Kota Bandung, Selasa (15/1/2019). Mereka akan menerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden RI, Joko Widodo pada 26 Januari tahun ini.
Satyalancana Kebaktian Sosial merupakan penghargaan kehormatan kepada pendonor yang telah mendonorkan darahnya 100 kali. Para pendonor tersebut dinilai telah berjasa di bidang perikemanusiaan.
“Pelepasan ini bukan saja apresiasi melainkan ajakan bagi warga lainnya untuk lebih berpartisipasi mendonorkan darahnya,” kata Yana.
Meburut dia, pengabdian kemanusiaan para pendonor mampu menjadi teladan bagi banyak orang. Pengabdian kemanusiaan pendonor darah menjadi sumber motivasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama.
Kebutuhan darah, lanjut dia, terus meningkat baik untuk warga Kota Bandung maupun bagi yang membutuhkannya di kota lain. Namun untuk menjadi pendonor darah bukan halnya yang mudah, memerlukan nyali yang baik dan fisik yang prima.
Oleh karena itu, Yana mengajak agar masyarakat mampu mendonorkan darahnya. “Jadi donor darah itu sehat ke badan bagi si pendonor. Meskipun memiliki syarat yang berat maka semua orang tidak semua menjadi pendonor.”
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto, mengatakan, para pendonor darah 100 kali itu sudah selayaknya mendapatkan apresiasi. “Dengan memberikan kontribusi donor darah, insyaallah kebutuhan darah mencukupi.”
Ade mengungkapkan, jumlah pendonor di Kota Bandung hingga saat ini mencapai 80.000 orang. Hal tersebut cukup untuk memenuhu kebutuhan darah di Kota Bandung.
Salah seorang peraih Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial, Wawan Setiawan (50), merasa bangga atas penghargaan yang akan diterimanya tersebut. Ia bersyukur, karena dengan mendonorkan darah, tubuhnya menjadi lebih sehat dan prima.
“Donor darah itu menjadikan tubuh kita sehat,” kata warga Cicadas Kota Bandung itu.***