Masyarakat Diminta Waspadai Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Kamis, 12 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diingatkan ancaman bencana hidrometeorologi yang diprediksi terjadi pada akhir tahun ini.


DARA | CIANJUR – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan, mengatakan potensi bencana yang dipengaruhi faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung itu, cukup tinggi.

“Curah hujan di Cianjur saat ini tinggi, dan puncaknya diprediksi Desember mendatang,” kata Irfan kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Intensitas hujan yang tinggi, lanjut Irfan berpotensi bencana yang bisa terjadi setiap waktu, dan beberapa peristiwa bencana telah terjadi di sejumlah tempat.

“Dalam sebulan terakhir ini sekurangnya ada lima kejadian banjir bandang dan tanah longsor di wilayah selatan,” ujarnya.

Menutur Irfan, dengan kondisi dan letak geografis perbukitan di hampir seluruh wilayah memosisikan Cianjur sebagai daerah rawan bencana di Indonesia.

“Semua jenis bencana bisa terjadi di sini termasuk Tsunami, karena Cianjur punya bentangan garis pantai yang cukup panjang 75 kilometer, di Agrabinta, Sindangbarang dan Cidaun,” ucapnya.

Sebab itu, BPBD dan pemerintah daerah kembali menggiatkan kewaspadaan dan ketanggapdaruratan bencana, salah satunya rencana mendirikan gudang logistik di wilayah-wilayah rawan bencana.

“Keberadaan gudang logistik ini penting, karena untuk penanganan kebencanaan tidak bisa menunggu, harus segera. Selama ini kan logistik masih dipasok dari Cianjur (pusat kota),” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, menghadapi ancaman bencana akhir tahun ini, BPBD Cianjur telah menyiagakan ribuan relawan tanggap bencana atau retana yang berjumlah 1.832 orang.

“Di setiap desa kita punya 5 personel Retana. Kesiapsiagaan dimulai dari tingkat kampung atau RW. Namun, sejauh ini belum status siaga bencana. Masih proses kajian dan ditinjau dulu, kendati sudah ada beberapa bencana bulan lalu,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru