Pilkada Kabupaten Bandung, Tiga Pasangan Calon Tampil Cerdas Saat Debat Publik

Sabtu, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga pasang calon tampil cerdas saat debat publik (Foto: Istimewa)

Tiga pasang calon tampil cerdas saat debat publik (Foto: Istimewa)

Pilkada Kabupaten Bandung. Debat publik putaran kedua berjalan mulus. Tak ada gesekan apapun. Tiga pasangan calon cerdas memaparkan gagasan-gagasannya.


DARA | BANDUNG – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Nomor Urut 1 NU Pasti, Kurnia Agustina Naser dan Usman Sayogi, tampil lebih memahami persoalan Kabupaten Bandung.

Keduanya mampu menguraikan apa yang bisa dilakukannya kelak. Ia pun mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dialamatkannya.

Namun, pasangan Nomor Urut 2, Dasyat, Yena Iskandar Ma’seom-Atep Rizal juga bisa mengimbangi bobot paparan paslon lain, termasuk juga saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pihak rivalnya.

Pun begitu dengan pasangan Nomor Urut 3, Bedas Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Sebagai seorang politisi, Dadang juga menguasai permasalahan Kabupaten Bandung.

Tiga paslon itu tak hanya memberi argumen-argumennya, tapi juga memiliki visi kedepan dalam membangun kemajuan Kabupaten Bandung.

Intinya secara kwalitas tiga paslon itu cukup berimbang. Namun, tentu memiliki kelebihannya masing-masing.

Direktur Eksekutif Lingkar Kajian Komunikasi dan Politik (LKKP) Adiyana Slamet mengatakan, debat publik merupakan sarana masing-masing paslon mendapat simpati masyarakat yang nanti akan berpengaruh pada tingkat elektabilitas.

“Debat yang digelar akan menentukan keyakinan masyarakat dalam memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang memimpin Kabupaten Bandung lima tahun ke depan,” ujar Adiyana yang juga dosen di UNIKOM Bandung.

Menurutnya, efektivitas kampanye secara tatap muka menurun di pandemi Covid-19 ini. Oleh sebab itu, sarana yang sangat memungkinkan untuk menyampaikan visi misi hingga program kerja masing-masing paslon melalui ajang debat.

Adiyana berharap debat mampu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masing-masing paslon agar semakin mampu memikat, mengubah pilihan hati masyarakat, sekaligus memberikan edukasi politik bagi masyarakat.

“Debat harus dioptimalkan masing-masing paslon sebagai ajang penyampaian visi dan misi, sehingga kampanye-kampanye secara tatap muka yang terhambat pandemi bisa dimaksimalkan,” ujarnya.

“Debat ini harus bisa membuka pintu pintu dukungan baru dari masyarakat yang belum menentukan hak pilihnya karena nanti akan terbentuk citra politik saat debat,” imbuhnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi
Keutamaan Niat Puasa
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Presiden Prabowo Tegaskan Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia Dukung Ketahanan Ekonomi Nasional
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:16 WIB

Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:04 WIB

Keutamaan Niat Puasa

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Istimewa/net)

HEADLINE

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Minggu, 2 Mar 2025 - 09:53 WIB

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB